Perubahaan Iklim Bisa Berdampak pada Sensitivitas dan Penuaan Dini Kulit

Reporter Tribunnews.com adalah Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perubahan iklim menjadi ancaman besar bagi kesehatan global dan salah satu dampaknya adalah meningkatnya polusi udara.

Ketika suhu global meningkat, polutan tertentu seperti karbon dioksida, metana, dan ozon menjadi lebih terlihat di atmosfer.

Polutan-polutan ini, khususnya hidrokarbon polisiklik dari pembakaran bahan bakar fosil, dapat menempel pada tubuh kita yang terbuka atau terhirup dan meresap ke dalam pori-pori.

Ketika polutan ini masuk ke dalam tubuh kita, mereka dapat menyebabkan peradangan dan merusak sel-sel yang bertanggung jawab untuk menciptakan kulit baru, yang dapat menyebabkan penuaan dan perubahan pigmentasi, dermatitis atopik, eksim, dan jerawat.

Di sisi lain, kulit kita menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya seiring dengan meningkatnya suhu global dan kondisi iklim yang memburuk.

Penelitian yang dilakukan oleh Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) menemukan bahwa perubahan iklim mengubah ketersediaan dan kelembapan air, yang merupakan faktor penting dalam menjaga kelestarian air dan kesehatan.

Perubahan lingkungan ini dapat menyebabkan kekeringan, sensitivitas dan penuaan pada kulit.

Perubahan iklim dikaitkan dengan peningkatan sinar UV, polusi udara, dan suhu ekstrem yang semuanya dapat menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif dan rusak.

Direktur Pemasaran QNET Trevor Kuna mengatakan bahwa dalam iklim yang berubah dengan cepat saat ini, perawatan kulit tidak hanya tentang kecantikan, namun juga keamanan dan daya tahan.

“Hal ini memerlukan langkah-langkah berkelanjutan untuk mengatasi tanda-tanda penuaan yang terlihat dan risiko-risiko tak terlihat yang ditimbulkan oleh lingkungan,” ujarnya, Rabu (24/7/2024).

Ia mengatakan, sebagai bagian dari perawatan modern, produk harus mampu memberikan kulit cerah dan sehat yang sesuai dengan kebutuhan setiap orang dan lingkungan, yang dapat diakses oleh semua orang, apapun pengalamannya.

Hal ini pula yang mendorongnya meluncurkan Physio Radiance Visage +, yang memberikan perlindungan kuat terhadap masalah kulit akibat perubahan iklim dengan menggabungkan empat teknologi berbeda.

Teknologi yang digunakan adalah stimulasi saraf elektrik yang mampu mengencangkan kulit dan mengurangi kepadatan wajah sehingga tampak terpahat.

Kemudian diterapkan gelombang radio yang merangsang produksi kolagen dan elastin, menghilangkan garis-garis halus dan meningkatkan kekencangan, dan terapi warna (Terapi Cahaya), yang memperbaiki tubuh dan memperbaiki sel-sel kulit serta memperbaiki penampilan kulit.

“Teknologi galvanik efektif membersihkan dan menjernihkan kulit agar tampak bercahaya,” ujarnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *