Pertempuran sengit di Tulkarem Tepi Barat, komandan Brigade Al-Quds tewas, polisi dan tentara Israel terluka.
TRIBUNNEWS.COM – Bentrokan sengit terjadi di kota Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki, ketika pasukan Israel memasuki kota tersebut, pada Jumat (19/4/2024).
Sumber-sumber Palestina membenarkan bahwa komandan Brigade Tulkarem dari Brigade Al-Quds (sayap Gerakan Jihad Islam Palestina/PIJ) tewas dalam pertempuran tersebut.
Komandan Brigade Tulkarm adalah Muhammad Jaber yang dikenal dengan sebutan “Abu Shuja”.
Selain sebagai prajurit senior, Jaber dikenal sebagai salah satu pendiri gerakan PIJ.
Kematian Jaber terjadi setelah pasukan pemerintah mengepung kamp Nour Shams selama lebih dari 18 jam.
Selain Jaber, sejumlah prajurit Brigade Tulakarem juga dilaporkan tewas.
Di pihak Israel, pertempuran tersebut juga melukai banyak tentara IDF.
Radio militer Israel melaporkan bahwa seorang perwira dan 3 tentara terluka dalam apa yang disebutnya operasi di kamp Nour Shams di Tulkarm di Tepi Barat. Prajurit dari Brigade Tulkarem, tentara Saraya Al-Quds, terkait dengan Gerakan Jihad Islam (PIJ). (khaberni/HO) Sebuah bom rakitan meledak di dekat Ranpur, Israel
Jurnalis Al Mayadeen mengklarifikasi bahwa bentrokan terjadi antara pengunjuk rasa Palestina dan pemukim di lingkungan al-Manshiyeh di kamp Nur Shams di Tulkarem, di mana sebuah bom meledakkan alat peledak rakitan (IED) di dekat kendaraan militer Israel di wilayah tersebut. kamp. .
IDF mengakui dua tentara terluka dalam pertempuran itu.
Serangan Israel menghancurkan kamp tersebut, seperti diberitakan media Palestina, bersamaan dengan penghancuran toko-toko Israel di alun-alun.
Selama serangan itu, pasukan Israel menangkap dua pemuda Palestina, Usayd Taha dan Alaa Al-Tamouni, dari rumah mereka di kota Shweika, utara Tulkarm, di Tepi Barat. IDF menangkap pemuda Palestina
Sementara itu, IDF melakukan perampasan dan penggeledahan lahan di Desa Duma, tenggara Nablus di bagian utara Tepi Barat.
Selain itu, pasukan Israel menyerang kota al-Mughayyir di timur laut Ramallah dan menyerang rumah-rumah di sana.
Di al-Khalil, di selatan Tepi Barat, media Palestina melaporkan bahwa sebuah menara militer Israel di pintu masuk kamp pengungsi al-Arroub menjadi sasaran bom molotov dan bom api.
Tentara Israel juga menyerang kota Dura (selatan al-Khalil), di mana mereka menangkap remaja Nadi Khalil al-Rajoub setelah menyerang rumahnya. Israel telah menangkap lebih dari 8.270 warga Palestina di Tepi Barat sejak 7 Oktober
Dalam rangka memperingati Hari Tahanan Palestina yang diperingati setiap tahun pada tanggal 17 April, Komite Tahanan dan Tahanan bersama dengan Asosiasi Tahanan Palestina (PPS) membuat lembar informasi rinci.
Lembar fakta ini bertujuan untuk menjelaskan betapa mengerikannya fakta dan banyaknya warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.
Lembar fakta tersebut juga menyatakan bahwa jumlah warga Palestina yang ditahan di Tepi Barat dan al-Quds sejak 7 Oktober diperkirakan berjumlah 8.270 orang, termasuk mereka yang ditahan di rumah mereka, di pos pemeriksaan militer, mereka yang menyerah pada tekanan dan mereka yang ditahan. . di pos pemeriksaan militer. ditawan.
Dilaporkan juga bahwa otoritas Israel menangkap 275 perempuan, termasuk perempuan dari wilayah Palestina yang diduduki pada tahun 1948 dan perempuan dari Gaza yang ditahan di Tepi Barat.
Lebih dari 520 anak di bawah umur juga ditahan selama periode ini.
Dokumen tersebut menyatakan bahwa 66 jurnalis telah ditangkap, 45 orang berada di penjara dan 23 orang ditahan tanpa dakwaan atau pengadilan.
Sebanyak 4.430 perintah dikeluarkan terhadap Palestina, termasuk perintah baru dan baru untuk anak-anak dan perempuan.
Israel mengeluarkan lebih dari 5.168 surat perintah penangkapan terhadap tahanan, termasuk wanita dan anak-anak, menurut lembar fakta.
Laporan ini juga menyoroti peningkatan penahanan dan peningkatan kejahatan dan kekerasan, termasuk penyiksaan, penyerangan berat dan ancaman terhadap narapidana dan anggota keluarga mereka.
(oln/khbrn/almydn/toi/*)