Dilansir jurnalis Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mencatatkan produksi sebesar 167.270 barel setara minyak per hari (BOEPD) pada tahun 2023.
Direktur Jenderal PHR Ruby Mulyawan mengatakan, pihaknya berhasil mempertahankan posisi sebagai produsen migas terbesar di Indonesia.
“Pada tahun kedua pasca peralihan proses pengelolaan, PT Pertamina Hulu Rokan terus menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan,” kata Ruby dalam keterangannya, dikutip Sabtu (18/5/2024).
“Perusahaan mempercepat kegiatan eksplorasi dan pengembangan melalui beberapa terobosan dengan meningkatkan keandalan peralatan pengeboran dan melaksanakan kegiatan pengeboran paralel (aktivitas offline), dengan menerapkan teknologi dan digitalisasi, serta melakukan investasi yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan kinerja perusahaan. ” dia melanjutkan. .
Pada tahun 2023, PHR akan menerapkan strategi investasi yang tidak hanya terfokus pada peralatan operasional.
Namun tidak hanya di bidang pengembangan teknologi dan sumber daya manusia (SDM), namun juga di bidang investasi pengembangan bisnis dan pengembangan non-bisnis.
Langkah tersebut, kata Ruby, membuat PHR dapat mempertahankan posisinya sebagai produsen minyak terbesar di Indonesia.
Selain kinerja operasional, PHR juga memperhatikan aspek lingkungan.
Dalam upayanya, PHR berhasil menurunkan emisi karbon dioksida (CO2) sebesar 74.827 ton pada tahun 2023 dan memperoleh predikat Proper Biru (Program Keterbukaan Informasi Publik Bidang Kepatuhan Lingkungan Hidup) yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) selama 3 (tiga tahun) . )) wilayah operasional di Minas-Siak, Duri Steam Flood (DSF) dan Bekasap-Rokan.
“Kami yakin melalui program operasional, pengembangan bisnis, dan inisiatif inovasi teknologi digital yang dilaksanakan hingga tahun 2023, PHR dapat mencapai pertumbuhan berkelanjutan,” tutup Ruby.