Laporan koresponden Tribunnews.com Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Plt Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono meninjau langsung uji coba Kereta Api Swasta (ART) atau kereta otonom di IKN.
Survei tersebut dilakukan untuk mengecek kesiapan angkutan kereta api bagi para tamu undangan dan masyarakat yang menghadiri peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia (RI) di IKN pada 17 Agustus 2024.
Sedangkan jalur uji coba berlangsung di Jalan Sumbu Kebangsaan, Kawasan Inti Pemerintahan Pusat (KIPP) IKN, Kalimantan Timur.
Diketahui, saat ini ada dua rangkaian kereta otonom yang beroperasi di IKN. Sebenarnya setiap rangkaian kereta memiliki tiga gerbong.
“Satu bus bisa menampung seratus orang. Jadi, total kapasitas perjalanan sebanyak 300 orang, kata Basuki, Senin (12/8/2024).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga mengatakan, kereta otonom dengan daya angkut tinggi merupakan alat transportasi massal yang efektif di IKN. Selain itu, kereta otonom ini bertenaga listrik.
Sehingga lebih efisien dan ramah lingkungan. Sesuai dengan gagasan bahwa pemerintah telah menggalakkan pengembangan IKN.
Dijelaskannya, kapasitas angkut kereta otonom di IKN tidak hanya menguntungkan, moda angkutan besar ini juga dilengkapi dengan kemampuan bergerak dengan kecepatan hingga 70 kilometer per jam.
Selain itu, kereta otonom di IKN tidak seperti kereta api pada umumnya. Layanan tidak memerlukan rel khusus.
Kereta beroperasi sesuai rambu khusus yang dipasang di jalur IKN.
Sistem kemudi otomatis yang dipasang di sebagian besar mobil sudah canggih dan modern. Memungkinkan kereta otonom beroperasi tanpa pengemudi.
Namun pada uji coba kereta otonom yang digelar di IKN pada Agustus-Februari 2024, kereta tersebut akan beroperasi namun menggunakan masinis.
Tujuannya agar adaptasi sistem kereta otonom terhadap sistem perjalanan di KIPP IKN berlangsung sempurna. Sehingga nantinya kereta bisa beroperasi tanpa masinis.
Basuki mengungkapkan, saat ini terdapat empat stasiun kereta otonom di IKN. Semuanya dijamin siap digunakan pada Rabu 15 Agustus mendatang.
Bahkan bagi para tamu undangan dan masyarakat yang akan mengikuti upacara pengibaran bendera Merah Putih yang akan digelar pada 17 Agustus mendatang, Basuki mengatakan pemerintah sudah menyiapkan rencana untuk menampung mereka.
Nantinya, penelepon dan masyarakat akan dibawa ke stasiun kereta otonom dengan bus ringan.
Halte angkutan umum ada di Halte Axis Barat, Halte Hotel Nusantara, Halte Bank Indonesia, dan Halte Grande, kata Basuki.
Ia juga meminta warga untuk tertib saat masuk dan keluar kereta otonom.
“Semua pemberhentian harus dengan cara yang benar, tidak bisa asal-asalan saja,” tutupnya.