Persiapan Sebelum Bedah Jantung yang Perlu Diketahui: Cek Gigi, THT Hingga Stok Darah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Operasi jantung adalah pembedahan pada jantung atau pembuluh darah jantung. Ada kondisi tertentu yang memerlukan tindakan ini.

Seperti penyakit jantung bawaan, penyakit katup jantung, penyakit jantung iskemik dan transplantasi jantung. Bagi pasien yang ingin menjalani operasi jantung, ada baiknya mengetahui persiapan apa saja yang diperlukan.

Berharap operasi berjalan lancar dan mengurangi rasa cemas menjalani prosedur.

Menurut Konsultan Bedah Toraks dan Kardiovaskular Rumah Sakit Kardiovaskular Heartologi, Dr. Dicky Aligheri Wartono, Sp.BTKV(K), memiliki beberapa persiapan menjelang operasi jantung.

Pertama, ketersediaan darah. Operasi jantung memerlukan suplai darah yang besar.

“Masalahnya adalah darah, bagi kami, darah yang cukup untuk operasi jantung (dibutuhkan),” ujarnya pada konferensi ilmiah besar bertajuk CARES 2024 (Pembaruan Ilmiah Keunggulan Jantung dan Vaskular) yang diadakan oleh Rumah Sakit Jantungologi Kardiovaskular di Jakarta, Bulan. (6/3/2024).

Kedua, melakukan konsultasi kesehatan di luar jantung. Pasien yang ingin memasukkan prostesis atau benda ke dalam jantung sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi. Barulah pasien diarahkan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis hidung dan tenggorokan (THT).

Mengapa pasien harus berkonsultasi dengan dokter gigi sebelum operasi jantung? Dr Dicky pun memberikan penjelasannya. Karena kita mau memasukkan benda asing ke dalam tubuh. Saat operasi, jantung berhenti, lalu dihubungkan ke mesin. Semua aliran darah masuk ke sana untuk menggantikan fungsi jantung dan paru-paru, jelasnya.

“Di Indonesia, sumber penularannya umumnya di gigi. Jadi kalau ada sumber penularannya masuk ke mobil lalu masuk lagi ke tubuh. Yang terjadi infeksinya (menyebar) ke seluruh tubuh. akibatnya bisa fatal,” lanjutnya.

Ketiga, sebelum operasi jantung, perlu dipastikan kondisi penyakit penyerta pasien dalam keadaan baik atau terkendali, seperti pada operasi jantung elektif atau terencana terlebih dahulu,” tutupnya.

Selain itu, pada acara yang sama, CEO Rumah Sakit Kardiovaskular Heartologi Amelia Hendra memaparkan kegiatan konferensi ilmiah besar bertajuk CARES 2024 (Pembaruan Ilmiah Keunggulan Jantung dan Vaskular) yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Kardiovaskular Heartologi. Tujuan dari acara ini adalah untuk bekerja sama dengan seluruh profesional kesehatan dan membekali mereka dengan pengetahuan dari dunia penyakit kardiovaskular.

“Kami ingin bekerja sama dengan tujuan pelayanan yang berpusat pada pasien,” jelas Amelia. Konferensi ilmiah pertama yang diselenggarakan oleh Heartology ini berfokus pada hasil penelitian, kemajuan terkini dan pengetahuan klinis di bidang kesehatan kardiovaskular. Kegiatan ini meliputi simposium atau presentasi ilmiah.

Terakhir, pada kegiatan ini juga terdapat Workshop yang bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis kepada seluruh peserta. Amelia berharap acara ini dapat diadakan secara rutin setiap tahunnya.

“Jadi ini yang pertama dan kami berharap bisa dilakukan setiap tahun agar lebih banyak lagi kolaborasinya,” pungkas Amelia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *