Perolehan Medali Olimpiade Paris 2024 Hari Ini: Bahaya, Tradisi Emas Indonesia Rawan Berhenti

TRIBUNNEWS.COM – Berikut update tabel medali Olimpiade Paris 2024 hari ini, Kamis (8 Agustus 2024) 06:15 WIB.

Ada tanda-tanda buruk bagi timnas Indonesia yang terancam tak meraih satu pun medali emas di Olimpiade Paris 2024.

Tradisi perebutan medali emas yang diraih Timnas Indonesia di setiap Olimpiade akan segera berakhir.

Diketahui, setelah pertama kali meraih medali emas di Olimpiade Barcelona 1992, tim Indonesia tidak pernah melewatkan medali emas di semua Olimpiade kecuali Olimpiade London 2012.

Jika Indonesia tidak meraih medali emas di turnamen ini, kenangan buruk Olimpiade London 2012 akan terulang kembali di Paris.

Dari sisi perolehan medali, posisi Indonesia terus merosot signifikan.

Diakui, Indonesia harus siap menempati peringkat ke-72 karena baru meraih satu medali perunggu.

Satu-satunya medali yang dibawa pulang dalam bulu tangkis adalah milik Gregoria Marisk.

Selain itu, tidak ada atlet Indonesia lain yang mampu meraih medali. Peraih medali perunggu Indonesia Gregoria Mariska Tunjung merayakan kemenangannya di podium saat upacara perebutan medali bulutangkis putri Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena di Paris pada 5 Agustus 2024. (Foto oleh Luis Tatos / AFP) (AFP/). Luis Tato)

Sehari sebelumnya, tiga peraih medali asal Indonesia juga gagal mencapai babak teratas.

Desak Made, Rajya Salsabilla, dan Eko Yuli Irawan gagal melaju ke babak final alias perebutan medali emas.

Juara pendaki gunung Desak Made kalah dari Deng Li Juan dari China di perempat final.

Kekalahan Desak Made cukup disayangkan karena hanya tertinggal 0,006 detik dari rivalnya. Pemanjat cepat Indonesia Desak Made Rita Kusuma Dewi bersiap untuk berlaga di babak final kompetisi kecepatan putri IFSC World Cup Jakarta pada 7 Mei 2023 di Jakarta. piala, otomatis lolos ke Olimpiade Paris 2024 (ADEK BERRY / AFP)

Sementara itu, Rajya Salsabila juga kalah di babak semifinal dan perebutan medali perunggu.

Salsabillah kalah dari Dang Le Quyen (China) di semifinal.

Sementara pada perebutan medali perunggu, Salsabilla juga kalah cepat dari Aleksandra Kaluchka dari Polandia.

Setelah itu, Eko Yuli yang lima kali menjuarai Olimpiade kehilangan performa terbaiknya di cabang angkat besi.

Hilangnya tiga wakil Indonesia membuat posisi dan harapan Setan Merah meraih emas semakin rapuh.

Pasalnya, hanya sedikit atlet yang bertahan dan berlaga di Olimpiade Paris. Atlet Indonesia Eko Yuli Irawan bertanding pada kategori 61 kg pada Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum pada 25 Juli 2021 di Tokyo. (VINCENZO PINTO/AFP)

Saat ini hanya tersisa 4 wakil Indonesia yang akan terus bertanding hingga akhir Olimpiade.

Yakni Vedric Leonardo (mendaki gunung), Benjamin van Aert (bersepeda), Rizki Junyansia (angkat besi), dan Nurul Akmal (angkat besi).

Jika 4 atlet tersisa tak lolos ke final, maka tradisi emas tim Indonesia akan berakhir di Olimpiade.

Saat ini, Vedric Leonardo dan Van Aert berjuang menyelamatkan nasib Indonesia.

Update Medali Olimpiade Paris 2024 Kamis (8 Agustus 2024) 06:15 WIB

1. Amerika Serikat: 27 emas, 35 perak, 32 perunggu, total 94 medali

2. Tiongkok: 25 emas, 23 perak, 17 perunggu, total 65 medali

3. Australia: 18 emas, 12 perak, 11 perunggu, total 41 medali

4. Prancis: 13 emas, 17 perak, 21 perunggu, total 51 medali

5. Inggris Raya: 12 emas, 17 perak, 20 perunggu, total 49 medali

24. Filipina: 2 emas, 0 perak, 2 perunggu, total 4 medali

69. Malaysia: 0 emas, 0 perak, 2 perunggu, total 2 medali

72. Indonesia: 0 emas, 0 perak, 1 perunggu, total 1 medali

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *