Pernyataan Como 1907 Tanggapi Tuduhan Rasisme saat Laga Ujicoba dengan Wolves

TRIBUNNEWS.COM – Como 1907 resmi melontarkan pernyataan penting menanggapi rasisme saat laga uji coba melawan Wolves.

Sebelumnya diberitakan, Como 1907 sedang mempersiapkan laga uji coba pramusim melawan Wolves Inggris.

Laga Como 1907 kontra Wolves dimainkan secara tertutup di Marbella, Selasa (16/7/2024).

Tak ada jawaban atas kemenangan Wolves pada laga yang berakhir imbang tanpa gol tersebut. Peristiwa tak terduga terjadi.

Insiden rasial sempat membuat heboh di laga uji coba, terutama di babak kedua. Gelandang Korea Selatan Hwang Hee-chan (tengah) berlatih sebelum kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Korea Selatan dan Singapura di Stadion Mokdong di Seoul pada 13 November 2023. (Chung Yong-jae / AFP)

Insiden rasisme terjadi ketika Hwang Hee Chan menuduh pemain cameo melakukan pelecehan rasis.

Insiden itu terjadi setelah wasit mengeluarkan Daniel Podens yang bukan pemain Wolves.

Daniel Podens diganjar kartu merah karena sang pemain tidak bisa mengendalikan emosinya.

Nomor punggung 10 diduga mengenai bek Como 1907 asal Italia tersebut karena menilai sang pemain bersikap rasis terhadap Hwang Hee-Chang.

Di penghujung waktu, pemain tim “Wolves” lainnya juga marah dan tak segan-segan mengajukan keluhan rasis ke UEFA.

Namun karena laga uji coba kedua tim tersebut bukan merupakan laga resmi UEFA, maka laporan tersebut diyakini tidak akan diberlakukan.

Como 1907 sendiri bersimpati dengan cerita tersebut dan menganggap Wolves hanya melebih-lebihkan.

Tak pelak, Como 1907 pun mengeluarkan rilis yang secara jelas menyikapi tuduhan rasisme dalam persidangan Wolves. Klasemen Laga Uji Coba Como 1907 vs Wolves, Senin (15/7/2024) di Marbella, Spanyol. (Situs web resmi Serigala)

“Como 1907 tidak mentolerir tindakan rasisme dan mengutuk keras segala bentuk rasisme.”

Kami berbicara dengan salah satu pemain kami yang dituduh melakukan rasisme.

“Pemain tersebut mengatakan bahwa komentar yang dia berikan kepada kami adalah bahwa dia tidak memperhatikan, bahwa dia mengira dia adalah Jackie Chan.”

“Setelah diskusi panjang, kami yakin itu mewakili nama pemain.”

“Sejauh menyangkut klub kami, para pemain kami tidak mengatakan sesuatu yang menyinggung.”

“Kami kecewa karena reaksi beberapa pemain Wokves tidak proporsional,” ujarnya.

Sejauh ini belum ada pihak yang menyelesaikan masalah rasisme.

Meskipun ini merupakan pertandingan resmi dan bukan pertandingan uji coba, namun rasisme tidak boleh ditoleransi di semua cabang olahraga, terutama sepak bola, dalam hal fair play.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *