Pernapasan: Sistem, Organ, Mekanisme, Penyakit dan Kelainannya

TRIBUNNEWS.COM – Respirasi adalah tindakan menarik oksigen dari lingkungan ke dalam tubuh kemudian mengolahnya menjadi energi, dan mengeluarkan karbon dioksida sebagai bagian dari proses produksi pembentukan energi.

Pernapasan terjadi secara otomatis, meski kita dapat mengontrolnya secara sadar. Organ pernapasan

Organ pernafasan terdiri atas: hidung, faring, laring, trakea, organ pernafasan manusia, dan mekanisme pernafasan.

Berikut adalah mesin pernapasannya;

1. semangat dada

A.inspirasi

Otot-otot antar tulang rusuk (interkostal luar) berkontraksi → ukuran rongga dada bertambah → tekanan udara dalam rongga dada mengecil → udara masuk.

Mengetahui akhir

Otot-otot di antara tulang rusuk (interkostal luar) mengendur → Volume rongga dada mengecil → Tekanan udara di rongga atrium meningkat → Udara keluar.

2. Pernapasan perut

A.inspirasi

Otot diafragma berkontraksi → volume rongga atrium bertambah → tekanan udara dalam rongga dada berkurang → udara masuk

Mengetahui akhir

Otot diafragma berelaksasi → Volume rongga dada = e mengecil → Tekanan udara dalam rongga dada meningkat → Udara keluar pada penyakit dan gangguan sistem pernafasan

Penyakit dan kelainan adalah dua hal yang berbeda.

Anomali adalah perbedaan keadaan yang melanggar atau menyimpang dari kondisi normal (sebagaimana mestinya).

Sedangkan penyakit adalah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh mikroba patogen seperti bakteri, virus, jamur, protozoa atau mikroorganisme lainnya.

Ini adalah contoh kelainan pernafasan;

1. Suspiriosis (obstruksi pernafasan)

Gejala asma: dada terasa sesak, batuk terutama pada malam hari atau dini hari, sesak napas, mengi yang menimbulkan bunyi mengi saat menghembuskan napas.

Asma seringkali disebabkan oleh debu, asap rokok, bulu hewan peliharaan, udara dingin, aktivitas fisik, dan paparan bahan kimia.

Ada dua hal yang mereka lakukan dalam mengobati asma: meredakan gejalanya, dan mencegah gejalanya kambuh lagi.

2. Asfiksia (gangguan transportasi oksigen ke jaringan, misalnya keracunan karbon monoksida)

Gejala mati lemas: suara serak, sakit tenggorokan, kesulitan menelan, sesak napas, hiperventilasi, eksaserbasi asma yang sudah ada.

Penyebab pencekikan : tenggelam, pencekikan kimia, anafilaksis, asma berat, saluran pernafasan luar, pencekikan.

Pengobatan mati lemas: resusitasi jantung paru (CPR), manuver Heimlich, terapi oksigen

3. Asidosis (darah terlalu asam sehingga merusak hemoglobin dalam darah merah)

Gejala asidosis: mudah lelah dan setengah tertidur, sakit kepala, perasaan bingung dan pusing, perasaan gelisah, sesak napas, penglihatan mata.

Asidosis bisa disebabkan oleh banyak hal, antara lain penyakit pernapasan seperti asma, pneumonia, atau obesitas yang membuat sulit bernapas, kelainan pada sistem saraf tubuh, sleep apnea, kebiasaan alkohol, obat penenang dosis berlebihan, dan depresi.

Pengobatan asidosis : pemberian diuretik, pemasangan alat continuous positive airway pressure (CPAR).

Contoh penyakit pernafasan adalah:

1. Tuberkulosis : infeksi bakteri Mycobacterium tuberkulosis

2. Bronkitis, radang tenggorokan, radang tenggorokan, radang selaput dada, sinusitis, rinitis.

3. Pneumonia: Infeksi virus atau bakteri pada alveoli. Contoh pertanyaan dan jawaban

1. Pita suara terletak pada organ pernapasan dan…

A. Bronkus b. Batang tenggorok. laring d. Tekak Bronkiolus

Jawab C. Laring

2. Ciri-ciri apa saja yang terjadi pada fase inspirasi pada pernapasan toraks, kecuali…

A. Otot-otot interkostal eksternal berkontraksi. Rongga dada membesar. Otot mengontraksikan septum sehingga posisinya menjadi horizontal. Iga tinggi (kustai). Tekanan di paru-paru berkurang

Jawaban C. Otot mengontraksikan septum sehingga posisinya menjadi horizontal

3. Gangguan pernafasan ini kecuali…

A.radang paru-parub. Mati lemas. asmad. Asidosis. Sulit untuk bernapas

Jawaban A.pneumonia

Bagi yang penasaran dengan hal lain di bidang biologi, bisa berlangganan aplikasi Skolla.

Aplikasi Skolla menawarkan video pendidikan, pelajaran langsung, dan soal latihan yang akan membantu Anda belajar dengan mudah.

Tunggu apa lagi, ayo daftar Skolla sekarang!

(Tribunnews.com/Widya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *