TRIBUNNEWS.COM – Usai menyatakan ketertarikan Megawati Hangestri memperkuat timnya, Marcello Abbondanza kini berada dalam posisi sulit karena tekanan pemecatan.
Diketahui Liga Bola Voli Wanita Korea 2024/2025 akan mulai dimainkan pada 19 Oktober mendatang.
Sementara tim asuhan Megawati Hangestri, Daejeon JungKwanJang, akan melakoni laga tandang melawan GS Caltex pada Minggu (20/10/2024) pukul 14:00 WIB.
Puncaknya adalah tim rival Red Sparks, Pink Spiders. Tim populer di Liga Bola Voli Korea Selatan sedang tidak bagus. Megawati Hangestri membela Red Sparks di KOVO Cup 2024. (Official Instagram @red__sparks)
Pasalnya pendukung Pink Spiders sudah berkali-kali meminta manajemen memecat Marcello Abbondanza.
Menurut OhMyNews, pelatih asal Italia itu dinilai tak mampu mengantarkan Kim Yeon-koung dan rekan satu timnya menuju kesuksesan. Musim lalu, peluang Pink Spiders untuk menjadi juara terbuka lebar.
Namun sayang di babak grand final Pink Spiders harus menerima supremasi Suwon Hyundai Hillstate. Marcello Abbondanza harus mempersiapkan timnya untuk finis kedua di akhir musim.
Kekecewaan Fans Pink Spiders Mencapai Puncak KOVO Cup 2024 Kim Yeon-koung dan kawan-kawan secara mengejutkan tidak mencapai babak semifinal.
Mereka menyelesaikan babak penyisihan grup di tempat ketiga dengan satu kemenangan.
Pelatih Pink Spiders Abbondanza belum mampu menunjukkan hasil bagus di V-League meski reputasinya luar biasa di dunia bola voli, jelas media Korea Selatan.
“Mengenai pencapaiannya di masa lalu, dia (Abbodanza) tidak sepenuhnya gagal saat memimpin tim. Namun, fans punya pendapat berbeda.”
Pasca kegagalan Pink Spiders di KOVO Cup 2024, selama tiga hari berturut-turut, 7-9 Oktober, sebuah truk diarahkan ke manajemen dengan pesan untuk memecat Abbondanza.
Truk itu diparkir di depan tempat latihan Kim Yeon-koung dan rekannya.
Salah satu alasan mengapa penggemar Pink Spiders malu dengan pelatih tim favoritnya adalah karena mereka bisa menambahkan Kim Yeon-koung sendiri.
Ratu voli Korea Selatan ini pernah menjadi pendukung serangan Pink Spiders meski usianya sudah 36 tahun.
“Hanya Kim Yeon-kung yang bisa mendapatkan informasi, dia dikejar,” bunyi tanda di bagian belakang truk yang dikirim ke tempat pelatihan manajemen.
Tentu saja, ini bukan kondisi ideal bagi laba-laba merah muda. Pasalnya dari segi persiapan, mereka masih kalah dari Hyundai Hillstate dan Red Sparks yang sempat libur beberapa laga pramusim.
Sementara itu, pesan yang dikirimkan kepada pendukung Pink Spiders benar adanya. Kim Yeon-koung adalah satu-satunya pemain bola voli lokal di tim Abbondanza yang bisa menjadi penembak.
Sekarang pertimbangkan bahwa dengan kompetisi yang dimulai dalam 7 hari, sangatlah bodoh jika tiba-tiba mengganti pelatih.
Selain itu, Abbondanza juga pernah mengatakan bahwa pada Liga Voli Korea 2023/2024, alangkah baiknya jika timnya diperkuat oleh Megawati Hangestri.
“Semua pemain punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing, namun itu adalah tanggung jawab saya sebagai pelatih,” jelas pelatih asal Italia itu seperti dikutip dari laman Sporki.
Abbondanza itu berlalu tak lama setelah pertandingan melawan Red Sparks pada pertandingan leg kedua yang dimenangkan Pink Spiders dengan skor 3-1.
Dan kini Marcello Abbondanza secara terbuka mengungkapkan kekagumannya terhadap pemain bola voli asal Jember, Jawa Timur tersebut.
“Mega? Dia pemain bola voli yang sangat bagus, masa depannya juga bagus di permainan ini (bola voli),” lanjutnya.
Abbondanza bahkan berharap tim Pink Spiders miliknya bisa memperkuat Megawati Hangestri Pertiwi.
Sempurna kalau kita (Pink Spider) bisa punya Megawati, pungkas Abbondanza.
(Tribunnews.com/Giri)