Laporan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Tahunan Princeton Bridge Indonesia Sani Widowati, berbicara tentang data Drone Emprit, mengatakan Indonesia merupakan negara dengan jumlah pemain judi online terbanyak di dunia, yakni 201.122 orang.
Berbagai jenis perjudian online termasuk mesin kartu, dadu, taruhan olahraga, dan slot.
“Permainan di berbagai situs judi online didesain sedemikian rupa sehingga ampuh mengatasi galau mental dengan menstimulasi fungsi kognitif otak pemainnya,” kata Sani saat webinar #MakinCakapDigital 2024 di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan bertajuk. Berhenti berjudi online! Mencegah Dampak Berkelanjutan terhadap Kesehatan Mental dan Keuangan, Jumat (15/03/2024).
Sani terlihat dari desain permainan judi yang mirip dengan permainan online pada umumnya, seperti efek visual, efek suara, bahkan efek getar yang menarik, misalnya ketika pemain meraih kemenangan besar akan memberikan efek positif pada pemahaman.
“Efek ini merangsang hipotalamus di otak untuk memproduksi hormon dopamin yang menyebabkan kebahagiaan, sehingga kita terus mencari kebahagiaan seperti itu,” kata Sani dalam pertemuan yang dihadiri IKAASA Makassar, Forum Anak Pangkep. , dan Pelari Vale.
Meskipun mereka memahami risikonya, kebanyakan orang terus berjudi online dan akhirnya terjebak karena hasrat, pengaruh, dan suasana hati yang buruk.
Mereka yang sudah terlibat dalam perjudian online sering kali menghadapi kerugian seperti kehilangan harta benda dan hutang yang menumpuk, kehilangan orang yang dicintai, dan kehilangan kendali diri.
Penulis sinematografer dan budaya siber, Zahid Asmara mengatakan, ada keterkaitan antara perjudian online (judol) dan pinjaman online (pinjol) yang sudah terjadi sejak lama di masyarakat.
Pinjaman online memberikan solusi instan untuk kebutuhan finansial yang mendesak, sedangkan perjudian online dianggap menawarkan peluang menghasilkan uang dengan cepat.
Berdasarkan informasi dari Administrasi Jasa Keuangan, kata Zahid, terdapat tren peningkatan pinjaman pribadi di kalangan generasi muda (19-34 tahun), yang terlihat dari peningkatan jumlah rekening macet dan total utang yang belum dibayar.
Jumlah rekening penerima pinjaman aktif generasi muda yang tidak memiliki yayasan dari Pinjol meningkat dari 283 ribu (Januari 2022) menjadi 332 ribu (Juli 2023).
Zahid mengatakan, teknologi digital tidak hanya membawa manfaat materi, tetapi juga mengatasi permasalahan kesehatan mental dan sosial yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Untuk menghindari dampak negatif perkembangan teknologi digital, termasuk munculnya perjudian online, masyarakat harus memahami pengetahuan tentang uang digital, membatasi akses terhadap platform digital, mengubah cara pandang konsumen terhadap investasi, menggunakan transaksi tunai dan menghindari . utang.
Anwar Sadat mengatakan, gejala seseorang yang mengalami masalah perjudian online antara lain terus-menerus memikirkan perjudian, merasa perlu lebih banyak berjudi, merasa perlu mengganti kerugian, cemas, dan tidak mampu berhenti berjudi.
Dalam kasus yang ekstrim, perjudian online dapat menyebabkan kebangkrutan, masalah hukum, kehilangan pekerjaan dan keluarga, dan bahkan dapat menyebabkan korbannya berpikir untuk bunuh diri.
“Untuk menghindari berkepanjangannya masalah perjudian online, pengguna aplikasi perjudian online perlu menetapkan batasannya sendiri, mencari alternatif yang baik atau membangun dukungan sosial untuk mendapatkan motivasi menghentikan aktivitas perjudian online,” ujarnya.
Saat membuka pertemuan, Direktur Eksekutif Ikatan Kesejahteraan Pemuda (IKASA) Makassar Agus menyatakan bahwa perjudian online merupakan salah satu dampak samping dari perkembangan internet.
“Dengan adanya webinar ini Agus berharap generasi muda yang berpartisipasi dapat mencegah dampak jangka panjang dari perjudian online. Kami berharap generasi muda dapat terhindar dari yang namanya perjudian online,” kata Agus.