TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT KK Brothers Energy Terbarukan telah menandatangani perjanjian kerja sama atau nota kesepahaman dengan Global EV, Co., Ltd (Kamboja) dan Greentech EV Sdn, Bhd, (Malaysia-Filipina) di bidang ekspor dan distribusi listrik. sepeda motor.
Presiden Komisi Energi Terbarukan PT KK Brothers Milton Pakpahan mengatakan perjanjian tersebut dalam rangka ekspor produk sepeda motor listrik buatan Indonesia ke Kamboja, Filipina, dan Malaysia.
“Ini merupakan peluang tidak hanya untuk menggarap pasar dalam negeri tetapi juga membuka peluang ekspor ke negara tetangga ASEAN,” kata Milton di Jakarta, Selasa (30/4/2024).
Milton menjelaskan alasan mengapa negara-negara tersebut dipilih sebagai tujuan pesta pedalamannya. Menurutnya, hubungan kerja sama dengan negara ini sudah lama, permintaan dan kapasitas pasar di negara ASEAN lainnya tinggi, serta tingginya permintaan masyarakat untuk menggunakan sepeda motor.
“Mereka tahu, seperti kami, tentang pentingnya energi ramah lingkungan dan kendaraan listrik listrik, ini adalah kebutuhan dan situasi yang kami harap pasar akan tanggapi. Dan kami yakin pasar,” katanya.
Ia mengatakan, ekspor sudah dimulai pada awal April 2024 dan kerja sama ini akan semakin ditingkatkan. Setelah ASEAN, perusahaan fokus pada pasar Afrika dan negara lain yang permintaan sepeda motor listriknya sangat tinggi.
“Kami memulai dengan awal yang sederhana sebelum Idul Fitri atau awal bulan April. Kami memulai dengan ekspor pertama dan terus berkembang dan berkembang dengan bantuan Dato’ (Dato Ir. Tee Chai Seng – Global EV Manager).Proyek pertama kami adalah negara-negara ASEAN yang akan dibuka, kita akan pergi ke negara-negara Afrika dan negara-negara yang membutuhkan, ”ujarnya.
Sementara itu, Direktur Global EV Dato’ I. Tee Chai Seng menyambut baik penandatanganan perjanjian kerja sama pengangkutan dan distribusi sepeda motor listrik.
Ia mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah memahami perjanjian kerja sama tersebut.
“Kami berterima kasih kepada para pihak atas penandatanganan ini. Kami berharap dapat bekerja sama dengan KK Bersaudara Energi Terbarukan,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), Irjen Paul (Purn) Budi Setiadi menilai perjanjian patungan tersebut merupakan strategi pemasaran yang baik.
Menurutnya, Indonesia punya banyak potensi sebagai tempat berkembangnya sepeda motor listrik. “Bisa diuji coba dari tahun 2019 sampai sekarang, sudah ada 40 pabrik sepeda motor listrik di Indonesia,” ujarnya.
MoU tersebut ditandatangani oleh Aiko Sihombing selaku Direktur PT. KK Bersaudara Energi Terbarukan dan Smt. Meuren Srey Net + Dato Tee Chai Seng. Danto Restyavan, Direktur Sarana Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan pun turut mengamati.