Laporan reporter Tribunnews.com Eko Sutrium
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kehilangan gigi bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan hilangnya rasa percaya diri.
Aktivitas sehari-hari seperti makan dan berbicara menjadi lebih sulit dan seringkali menimbulkan rasa malu.
Yang lebih penting lagi, kehilangan gigi dapat berdampak serius pada kesehatan mulut dan fisik secara keseluruhan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, ada dua solusi untuk mengatasinya, gigi atau implan gigi.
Jadi mana yang paling cocok?
Gigi palsu telah berkembang secara signifikan dari waktu ke waktu dan menawarkan solusi yang tepat bagi orang-orang yang kehilangan banyak gigi atau memerlukan penggantian seluruh atau sebagian.
Tidak seperti implan gigi, gigi palsu menawarkan fleksibilitas dan harga yang terjangkau, dapat dilepas, serta mudah dibersihkan dan dirawat sepanjang hari.
Meskipun gigi palsu menawarkan kenyamanan dan keindahan, gigi palsu juga memiliki tantangan tersendiri.
Tanpa perekat yang tepat, gigi palsu dapat tergelincir saat makan atau berbicara, sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman dan malu.
Gigi palsu yang tidak pas dapat menyebabkan masalah kesehatan mulut seperti infeksi dan kerusakan gigi.
Pembersihan dan penggantian secara teratur diperlukan untuk memastikan daya tahan dan efektivitasnya.
Dr. Kim dari Arirang Dental Clinic mengatakan bahwa meskipun gigi palsu adalah solusi yang tepat bagi orang-orang yang kehilangan gigi, penting untuk diingat bahwa pemilihan dan perawatan yang tepat sangatlah penting.
“Gigi palsu yang hilang atau tidak dirawat dengan benar dapat menyebabkan masalah kesehatan mulut yang serius, termasuk infeksi dan kerusakan,” kata Dr. Kim dalam keterangannya, Kamis (18/4/2024).
Di sisi lain, implan gigi memberikan solusi penggantian gigi yang permanen dan alami.
Meskipun memerlukan investasi awal yang besar, implan gigi memiliki umur yang panjang, sehingga pada akhirnya menghemat waktu dan uang Anda dalam jangka panjang.
Berbeda dengan gigi palsu, implan gigi menyatu sempurna dengan tulang rahang, memberikan stabilitas dan mencegah pengeroposan tulang lebih lanjut.
Salah satu keunggulan utama implan gigi adalah keandalannya, yang berarti ketidaknyamanan selama interaksi sosial dan fakta bahwa implan gigi terasa dan berfungsi seperti gigi asli.
“Dengan perawatan dan pemeliharaan yang tepat, implan gigi akan bertahan seumur hidup, sehingga memerlukan lebih sedikit kunjungan ke dokter gigi dibandingkan dengan gigi palsu,” katanya.
Saat memilih antara implan gigi dan gigi palsu, penting untuk meminta nasihat profesional dari dokter gigi.
“Mereka adalah sumber pengetahuan dan pengalaman yang sangat berharga dalam membuat keputusan terbaik untuk kesehatan dan kebutuhan gigi Anda, sehingga memungkinkan dokter gigi Anda menilai dengan cermat kondisi kesehatan mulut Anda secara keseluruhan,” katanya.
Dokter gigi akan menilai secara menyeluruh struktur rahang, kesehatan gusi, dan kondisi gigi lainnya serta merekomendasikan pilihan penggantian gigi yang paling sesuai, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kekuatan rahang, kepadatan tulang, dan kondisi mulut secara umum.
Selain itu, dokter gigi juga akan mendengarkan preferensi dan kebutuhan spesifik Anda, seperti keinginan estetika dan tingkat kenyamanan yang diinginkan.
Berdasarkan informasi tersebut, dokter gigi di Klinik Gigi Arirang dapat memberikan saran secara detail apakah lebih cocok menggunakan implan gigi atau gigi palsu.
“Mereka memandu Anda melalui proses seleksi, menjelaskan pro dan kontra dari setiap opsi, dan memberikan informasi mengenai prosedur, biaya, dan perawatan pasca pemasangan,” katanya.