Perlawanan Islam Lebanon Babat Lokasi Militer Israel dan Hancurkan Perangkat Lunak Mossad

TRIBUNNEWS.COM – Pada Minggu (11/8/2024), Gerakan Perlawanan Islam Lebanon, atau lebih dikenal Hizbullah, mengaku bertanggung jawab atas serangan roket dan drone terhadap pangkalan militer Israel di sepanjang perbatasan dengan wilayah pendudukan Palestina.

Times of India mengutip video yang dirilis Hizbullah yang mengatakan bahwa kelompok perlawanan mengklaim telah menghancurkan peralatan Mossad dan melancarkan serangan roket dan drone yang mematikan ke Israel.

Hizbullah juga melancarkan serangan baru di beberapa lokasi, menargetkan tentara Israel dan area berkumpul.

Pada pukul 07.30 waktu setempat, unit artileri Hizbullah melepaskan tembakan ke pangkalan militer al-Marj.

Kemudian, pada pukul 09.15 waktu setempat, militan Hizbullah menyerang posisi yang digunakan pasukan pendudukan Israel di instalasi militer al-Raheb.

Pada pukul 10:50 waktu setempat, Gerakan Perlawanan Islam Lebanon menggunakan “senjata roket” untuk menyerang sekelompok tentara pendudukan di fasilitas militer Birket Risha.

Hanya 20 menit kemudian, militan Hizbullah menyerang kelompok tentara pendudukan Israel lainnya, kali ini di kamp militer Mitat.

Empat puluh lima menit kemudian, pejuang Hizbullah menggunakan drone first-person view (FPV) untuk menghancurkan perangkat mata-mata Israel yang dipasang di pangkalan militer Mayakiya.

Pada pukul 15:05 waktu setempat, spyware Israel yang terletak di fasilitas militer Roueissat al-Alam di pegunungan Kfar Chouba di Lebanon yang diduduki juga dihancurkan oleh Perlawanan Islam Lebanon.

Pada pukul 16:22 waktu setempat, kelompok perlawanan melancarkan serangan kedua di situs Roueissat al-Alam menggunakan “senjata roket” yang tidak disebutkan namanya.

Pejuang Hizbullah juga menerbangkan drone FPV lainnya, kali ini menargetkan posisi yang digunakan pasukan pendudukan Israel di instalasi militer Malikiya.

Pada pukul 19.20 waktu setempat, unit artileri Hizbullah menyerang sekelompok tentara Israel lainnya di titik pertemuan Jeddah dekat perbatasan Lebanon-Palestina.

Hizbullah mengklaim semua serangannya tepat sasaran.

Serangan Hizbullah telah meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut dan meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya perang.

Hizbullah sendiri dengan tegas memandang operasi militernya sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina yang memerangi Zionis di Gaza. Perlawanan Islam juga berduka atas kematian pejuang Mohammed Hani Haidar (Abu al-Fadel) dari kota Blida di Lebanon selatan dan martir Ali Samir Hijazi (Abu Zeinab) dari kota Hadatta di Lebanon selatan. dan martir Hassan Ghabban Mustafa (Jihadi), melakukan perjalanan dari kota Beitlef di Lebanon selatan ke kota suci. Hizbullah sedang berduka

Belum lama ini, Perlawanan Islam menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya para pejuangnya.

Mereka termasuk Mohammed Hani Haidar (Abu al-Fadel) dari Blida di Lebanon selatan, syahid Ali Samir Hijazi (Abu Zeinab) dari Hadatta di Lebanon selatan;

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Lebanon mengumumkan kematian seorang warga Rumah Sakit Jabal al-Amer yang meninggal karena luka yang dideritanya selama serangan Israel sebelumnya di kota Beitleif di selatan negara itu.

Pasukan pendudukan Israel juga melancarkan serangan ke kota Tabeh, Maroub dan pinggiran kota Yater.

Menurut seorang reporter dari “Al Mayadeen”, Israel melancarkan serangan udara ke kota Maroub di Lebanon selatan, melukai lima warga Suriah. Berita terkini mengenai perang Israel-Hamas:

*) Hizbullah menembakkan sekitar 30 roket ke Israel utara tadi malam.

Pihak berwenang melaporkan tidak ada korban luka.

*) Amerika Serikat (AS) telah memesan sejumlah kapal selam dan kapal induk yang dilengkapi rudal untuk mempercepat kedatangan mereka di Timur Tengah.

*) Serangan Israel terhadap kota Khan Younis terus berlanjut.

Koresponden Arab Al Jazeera melaporkan lebih banyak kematian di kota Bani Suhayla.

*) Hamas meminta mediator dalam pembicaraan dengan Israel untuk membuat rencana berdasarkan perundingan sebelumnya daripada memulai proses baru.

*) Biro Pusat Statistik Palestina menyatakan Israel telah membunuh 1,8% penduduk Gaza sejak 7 Oktober.

(Tribunnews.com, Andari Ulan Nugrahani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *