Perkenalan Budaya Nusantara, Mahasiswa Vietnam Dilatih Tarian Tor-Tor Hingga Membatik

Wartawan Tribunnews.com Fahdi Fahlavi melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mahasiswa FPT University di Hanoi, Vietnam mendapat edukasi tentang budaya Indonesia.

Universitas Tharumanagara menyelenggarakan program komunitas internasional (PKM) “Culture Support Program” untuk mengenalkan mahasiswa Vietnam pada budaya Indonesia.

Puluhan mahasiswa FPTU yang mengikuti acara tersebut dilatih membatik menggunakan tas dan tarian tradisional.

Kelas membatik dilakukan oleh Hetty Karuniya Tunjungsari, Dekan FPsi Untar, Sri Tiatri, Psikolog, Lembaga Penelitian dan Pekerjaan Umum (LPPM) Untar dan Manajer PKM.

Hattie mengatakan program ini merupakan langkah penting dalam mengembangkan pemahaman budaya tentang perbedaan dan persamaan antar budaya.

“Program ini tidak hanya memperkaya pengetahuan global, tetapi juga berpotensi mempererat hubungan Indonesia dan Vietnam melalui pemahaman budaya yang lebih dalam,” kata Hattie melalui keterangan tertulis, Rabu (5 Januari 2024).

Sementara sebagai konsultan tari, mahasiswa Psikologi Untar Anisa Husnul Hotima mengajarkan tari Goyang Karawang asal Jawa Barat.

Juga dari Sumatera Utara, mahasiswa hukum Untar Jelita Damai Sofia Lorenza Sihite yang mengajar tari Tor-tor.

Anisa dan Jelita menjelaskan, acara tersebut mendapat respon positif dari mahasiswa FPTU. Mereka mengaku senang melihat antusiasme peserta.

“Mahasiswa FTU mempelajari budaya Indonesia dengan penuh semangat. Mereka cepat belajar, sehingga pada akhirnya kami bisa menampilkan tariannya dengan baik,- kata Jelita.

Ajang PCM internasional ini diselenggarakan dalam rangka kunjungan delegasi Untar ke Vietnam dalam rangka implementasi kerja sama Untar dengan KBRI Hanoi dan dua universitas Vietnam yang telah dimulai pada Januari tahun lalu.

Selain PKM internasional, kerja sama juga dilakukan melalui konferensi internasional bertajuk “Collaborative Research and Technology Partnerships for Global Impact: Higher Education and the Sustainable Development Goals (SDGs)” di Vietnam Foreign Trade University (FTU).

Ratusan peserta dari berbagai negara seperti Hongaria, Belanda, Filipina, India, Vietnam, Malaysia, Jepang, Turki, Jerman, Amerika Serikat dan Indonesia berpartisipasi dalam konferensi internasional ini.

Rektor Untara Agustinus Purna Irawan mengatakan acara ini merupakan wujud wujud Untara untuk seluruh dunia.

Ia berharap internasionalisasi Untar semakin diperkuat melalui kontribusi Untar dalam bidang pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat di luar Indonesia.

“Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki, Untar dapat berkontribusi langsung dengan menggandeng KBRI Hanoi dan beberapa institusi untuk memajukan pendidikan tinggi dan mendorong inovasi kelas dunia,” ujarnya.

Dijelaskannya, Untar aktif menjalin kerja sama dengan negara-negara Asia, Eropa, Australia, dan Amerika.

Kunjungan ini merupakan kunjungan ketiga Untar ke Vietnam. Pada pertengahan Januari lalu, Untar mengunjungi beberapa universitas dan perusahaan dalam rangka meresmikan kerja sama di berbagai bidang.

Kemudian, pada Maret lalu, Untar diundang KBRI Hanoi untuk mewakili Indonesia pada konferensi internasional bertajuk “Meet Indonesia”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *