Perjalanan Luhut Gabung Pemerintahan Prabowo, Sempat Pamit Sebagai Pejabat Hingga Senyum Lebar Istri

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Lohut Binsar Panjaitan ditunjuk oleh Presiden Prabhu Subianto sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN). 

Penunjukan Lohut memang mengejutkan. Pasalnya, beberapa hari menjelang pelantikan kabinet Prabhu-Gibran, nama Lohut sama sekali tidak disebutkan.

Lohut juga menghadiri acara pelantikan Ketua DEN di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21 Oktober 2024). 

Pengambilan sumpah Lohut dilakukan sesuai Keputusan Presiden Nomor 139/P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Ketua Dewan Perekonomian Nasional

Luhut Binsar Pandjaitan mengundurkan diri sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) dua hari lalu.

Lohut meminta maaf kepada seluruh masyarakat. Ia memahami setiap kebijakan yang diambil mempunyai dampak bagi masyarakat, meski Luhut meyakini hal tersebut demi kepentingan nasional.

“Saya juga mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. Saya belajar bahwa setiap keputusan yang kita ambil pasti ada kelebihan dan kekurangannya, namun saya melihatnya sebagai sebuah energi yang memberi kita semangat untuk terus bekerja keras memastikan setiap keputusan yang kita ambil benar. Benar-benar untuk kepentingan nasional, kata Lohot, dikutip di akun Instagramnya, Sabtu (19/10/2024).

Menko Lohot pun mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Presiden Jokowi terhadap dirinya sebagai Menko Marves. Karena menurutnya, setiap tugas adalah kesempatan untuk belajar, bertumbuh dan berkontribusi.

“Secara khusus saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Presiden @jok yang telah memberikan kepercayaan penuh kepada saya bahwa saya akan berperan dalam meletakkan landasan penting bagi transformasi bangsa ini,” ujarnya.

Luhut mengatakan, pengalaman paling berharga adalah bekerja dengan tim yang beragam dengan latar belakang dan keahlian berbeda.

“Berbagai tantangan dan ujian yang tidak mudah telah kita lalui bagi negeri ini. Meski belum sempurna, saya bersyukur atas kesediaan kita untuk bekerja sama sehingga apa yang kita upayakan ini dapat bermanfaat bagi seluruh elemen bangsa,” ujarnya. menjelaskan.

Lohot menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Badan Koordinasi Penanaman Modal (KKP) yang selalu memastikan seluruh dinamika di Badan Koordinasi Kelautan dan Perikanan berjalan lancar dan tanpa hambatan. 

“Besok masa jabatan saya resmi berakhir. Namun saya berharap silaturahmi dan kerja sama dengan semua pihak baik pemerintah maupun swasta dapat terus berlanjut,” kata Lohut.

“Karena saya yakin solidaritas dan kerja sama adalah kekuatan kita, yang melaluinya kita dapat menghadapi tantangan masa depan dan mewujudkan visi besar bangsa kita – Indonesia Emas 2045. Jabatan beliau sebagai menteri mungkin akan berakhir, namun pengabdiannya kepada negara tidak akan pernah berakhir,” lanjutnya. Senyum lebar istrinya

Ada cerita unik di balik bergabungnya Lohut Binsar Panjaitan ke pemerintahan Prabhu-Gibran.

Presiden Pravo Subianto rupanya meminta izin kepada istrinya, Lohut, untuk mengizinkan mantan Menteri Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan itu bergabung dalam pemerintahannya.

Permintaan ini diajukan pada Juli 2024, saat Provo sudah menyandang status presiden terpilih hasil Pilpres 2024.

“Pada tanggal 21 Juli 2024, setelah kami berdua bertemu di asrama hari itu, malam harinya saya mengundang Pak @prabowo ke acara gala AKABRI 67/70 yang diadakan di gedung Sopo Del Tower. Selain bernostalgia dengan rekan-rekan tarunanya, beliau juga sedikit menjelaskan tentang tantangan dan potensi Indonesia ke depan, kata Luhut dalam postingan di akun Instagram terverifikasi @luhut.pandjaitan (21 Oktober 2024).

“Sebelum menyelesaikan pidatonya, dia (Prabovo) meminta izin kepada istri saya untuk ‘mengizinkan’ suaminya mengemban tanggung jawab baru dalam peran barunya. Istri saya hanya tersenyum lebar,” ujarnya, dikutip Kompas.com.

Lohut siap menjalankan tugas yang dipercayakan Presiden Pravo kepadanya. Menurut dia, tugas yang diberikan Presiden Prabovo kepadanya hanyalah berperan sebagai pejabat publik, atau justru mengabdi pada negara.

“Saya menerima amanah ini dengan penuh rasa tanggung jawab. Misi ini bukan sekedar pekerjaan, tapi panggilan untuk berbakti kepada ibu pertiwi, memberikan yang terbaik bagi bangsa. Presiden @prabowo ingin saya memimpin lembaga Dewan Ekonomi Nasional . Dewan,” katanya.

“Lembaga ini bertugas menyampaikan usulan dan rekomendasi agar program-program prioritas di bidang perekonomian dapat terlaksana dengan baik. Apalagi Presiden @prabowo ingin koordinasi dan pelaksanaannya dipercepat,” kata Lohut.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *