Laporan Jurnalis Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Limbah pabrik menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan ekosistem kehidupan di sekitar produksi.
Sejumlah pabrik mulai mengurangi limbah produksi dan mengolahnya menjadi produk yang bernilai ekonomi bagi masyarakat dan lingkungan.
Salah satunya adalah boiler biomassa yang efektif menghasilkan limbah tanaman ramah lingkungan.
Ajinomoto Grant Senjaya, Head of Corporate Communications, mengatakan boiler biomassa dapat mendorong masyarakat Indonesia untuk hidup sehat seiring dengan diperingatinya Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada Juni 2024.
Pabrik di Mojokerto mengoperasikan boiler biomassa yang menggunakan wood pellet sebagai pengganti batu bara, sehingga emisi karbonnya lebih ramah lingkungan.
“Dari sisi operasional, pabrik juga berupaya mengurangi emisi karbon dan mendorong efisiensi penggunaan air dalam proses produksi,” jelasnya dalam keterangannya, Kamis (13/6/2024).
Saat ini mereka mulai berubah sedikit demi sedikit dengan menggunakan kemasan yang lebih ramah lingkungan.
Perusahaan juga melakukan transformasi karyawan dalam kerangka penyedia layanan kesehatan Ajinomoto.
Transformasi seluruh karyawan menjadi penyedia layanan kesehatan merupakan upaya perusahaan untuk memperpanjang usia harapan hidup sehat masyarakat Indonesia dan mewujudkan bisnis ramah lingkungan sejalan dengan visi perusahaan pada tahun 2030, ujarnya.
Grant mengatakan, selain pabrik di Mojokerto, ada juga pabrik Karawang yang melakukan berbagai upaya untuk mereduksi sampah menjadi produk yang bernilai ekonomi bagi masyarakat.
“Pabrik kami juga sudah mulai memanfaatkan energi surya dan memanen air hujan untuk membantu penghematan energi dalam aktivitas produksi,” jelasnya.