Laporan jurnalis Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kita untuk mulai mewaspadai fenomena kelebihan produksi dari China.
Ia mengatakan, produk impor dari China berpotensi masuk secara massal dengan harga yang jauh lebih murah. Fenomena ini disebut-sebut mulai menimbulkan kekhawatiran di negara lain
Peringatan tersebut disampaikan Jokowi saat berpidato di acara ICE BSD Tangerang 2024 di Indonesia, Rabu (9/10/2024).
“Di Tiongkok sedang terjadi perbincangan luas mengenai kelebihan produksi. Banyak negara yang mulai khawatir dan bersiap melindungi pasar dalam negerinya dari masuknya besar-besaran produk impor dari Tiongkok dengan harga yang jauh lebih murah,” kata Jokowi.
Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, Jokowi menegaskan Indonesia harus siap menghadapi tantangan.
“Kita sebagai negara pasar besar dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia (terdiri dari 280 juta jiwa), harus bisa menjaga pasar dalam negeri kita,” ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menegaskan, harus lebih agresif dalam memasarkan produk Indonesia agar bisa menguasai pasar dalam negeri dan juga terus berekspansi secara luas di pasar luar negeri.
Ia mengimbau para pelaku usaha tidak hanya mengandalkan cara konvensional dalam memasarkan produk Indonesia, tapi juga memanfaatkan kemungkinan digitalisasi.
“Pemasaran tidak harus selalu dilakukan dengan cara konvensional. Sekarang era digital. Kita harus ke sana secara masif untuk menjual produk-produk negara kita Indonesia,” pungkas Jokowi.