Laporan Eko Sutriyanto dari Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Taman Wisata Alam Angke Kapuk saat ini merupakan kawasan konservasi mangrove seluas 99,82 hektar yang dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam.
Bahkan hutan bakau ini juga menjadi habitat dan tempat berlindung bagi beberapa jenis satwa seperti burung kormoran ular, kowak pencuri, bangau putih, bangau kerbau, bangau kelabu, ayam hitam, belibis, king fish dan masih ada beberapa jenis reptilia. sedangkan fauna khas yang hanya terdapat di hutan mangrove adalah ikan lumpur (Glossogobius giuris) dan udang bakau (Thalassina anomata).
Melihat manfaat TWA Angke Kapuk mendorong PT ABM Investama Tbk (ABMM) melakukan penanaman peduli mangrove di TWA Muara Angke, Jakarta Utara dengan melibatkan 100 relawan dan penanaman bibit pohon mangrove sebanyak 600 bibit.
“Selain memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Internasional yang diperingati setiap tanggal 22 Mei, langkah ini merupakan wujud nyata Grup ABM dalam membantu pemerintah menjaga kelestarian lingkungan,” kata Presiden Direktur PT ABM Investama Tbk (ABMM). , Ahmad. . Ananda Djajanegara usai menanam mangrove di Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis (23/5/2024).
Ahmad Ananda mengatakan, pihaknya memberikan 1 Hari Relawan bagi seluruh karyawan setiap tahun dan bulan ini melalui kegiatan penanaman pohon untuk lebih menjamin kelestarian keanekaragaman hayati, mengurangi dampak gelombang dan cuaca ekstrim serta melindungi pantai dari erosi.
“Sebagai perusahaan yang berpedoman pada aspek sosial dan lingkungan, kami berupaya berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan demi kebaikan bersama dan berkomitmen untuk mendorong kemajuan peradaban melalui tiga aspek yaitu perlindungan lingkungan, investasi pada masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi.” dia berkata.
ABM juga secara berkelanjutan dan sinergis terus menjaga jejak ekologisnya untuk menciptakan dampak positif dalam melindungi bumi bagi generasi mendatang.
Operasi di Kapuk ini mencakup perseroan dan empat anak perusahaannya yaitu PT Cipta Kridatama (CK), PT Cipta Krida Bahari (CKB Logistics), PT Prima Wiguna Parama (PWP) dan PT Sanggar Sarana Baja (SSB) dan merupakan kelanjutan dari grup . program sinergi pengayaan vegetasi mangrove ABM yang sebelumnya dilaksanakan oleh SSB pada lahan seluas 1,2 hektar milik pemerintah kota Balikpapan.
CKB Logistics juga menanam dan memelihara 6.000 bibit pohon bakau di kawasan vegetasi milik provinsi Jawa Timur.