Wartawan Tribunnews.com Aysia Nursiamsi melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Faktor risiko infeksi saluran kemih (ISK) banyak terjadi pada wanita.
ISK adalah suatu kondisi dimana saluran kemih mengalami infeksi. Infeksi dapat terjadi pada saluran kemih, ginjal, kandung kemih, dan uretra.
Biasanya, infeksi menyerang dua bagian, yaitu uretra dan kandung kemih.
Dokter Urologi RS Pondok Indah Bintaro Jaya Dr. Ima Nastiti Setyaningsih, Sp.U.
“Perempuan lebih banyak terkena penyakit ini,” kata dr Ima dalam keterangannya, Kamis (4/4/2024).
Dia menjelaskan alasan mengapa perempuan menghadapi banyak infeksi selama hidup mereka.
1. Anatomi tubuh
Wanita memiliki uretra yang lebih pendek dibandingkan pria, sehingga memperpendek jarak bakteri untuk mencapai kandung kemih.
2. Aktivitas seksual
Wanita yang aktif secara seksual lebih rentan terkena infeksi saluran kemih dibandingkan wanita yang tidak aktif secara seksual.
3. Penggunaan alat kontrasepsi tertentu
Kontrasepsi diafragma dan spermisida meningkatkan kemungkinan infeksi saluran kemih.
4. Menopause
Penurunan hormon estrogen menyebabkan perubahan pada saluran kemih sehingga lebih rentan terkena infeksi.
Infeksi saluran kemih (ISK) terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih melalui uretra dan berkembang biak di kandung kemih.
Dokter Ima juga menjelaskan, ada beberapa gejala yang bisa mengenali infeksi saluran kemih.
Gejala ini bisa dirasakan saat tubuh kehilangan bentuk.
Akibatnya terjadi infeksi pada saluran kemih.
Keluhan kemudian bisa muncul berupa sulit buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, urin keruh, merah atau berbau, nyeri panggul, jelasnya.
Sebagai referensi, menurut data Pusat Informasi Penyakit Ginjal dan Urologi Nasional (NKUDIC) tahun 2018, penyakit ini menduduki peringkat kedua terbanyak menular pada masyarakat Indonesia setelah infeksi saluran pernapasan.
“Jumlah ini akan mencapai 8,3 juta per tahun,” tutupnya.