Percepat Transisi Energi, Waduk Saguling Jawa Barat Akan Dibangun PLTS Terapung Berkapasitas 60 MW

Laporan Jurnalis Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PLN Indonesia Power (PLN IP) sedang membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di permukaan air Waduk Saguling, Jawa Barat dengan kapasitas 60 MW.

Direktur Jenderal PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, pembangunan PLTS terapung di Waduk Saguling nantinya akan ditangani oleh PT Indo ACWA Energi Saguling yang merupakan perusahaan patungan antara PLN Indonesia Power dan ACWA Power, perusahaan asal Saudi. Arab yang menangani pengembangan pembangkit listrik berbasis EBT.

Pembangunan PLTS Terapung Saguling diawali dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) atau Power Purchase Agreement (PPA) yang dilaksanakan dan ditandatangani oleh Direktur Jenderal PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo dan Direktur Jenderal PT Indo ACWA Bahan Saguling Rudolf Rinaldo Aritonang.

“PPA ini semakin menegaskan keseriusan PLN Indonesia Power dalam mendorong transisi energi tanah air,” kata Edwin dalam keterangannya, Senin (19/8/2024).

Menurut dia, proses pembangunan proyek tersebut akan didahului dengan proses pembiayaan dan dilanjutkan dengan proses konstruksi sehingga pembangkit energi bersih tersebut diharapkan dapat beroperasi atau Commercial Operation Date (COD) pada Juni 2026.

Edwin mengatakan, pembangunan PLTS Terapung Saguling merupakan upaya PLN Indonesia Power dalam mempercepat transisi energi dan mendukung tujuan pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, dengan terus mengembangkan berbagai pembangkit berbasis EBT.

Aksi korporasi ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan PLN IP untuk mengurangi laju perubahan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

“Ini masalah global yang memerlukan solusi dan kerja sama antar negara, makanya kita lakukan. Selain itu, pengembangan pembangkit EBT ini juga menjadi peluang investasi dan tentunya mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Arab Saudi, kata Edwin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *