Percakapan Tamara Tyasmara dan Yudha Arfandi di Telepon Sebelum Tahu Anaknya Meninggal

TRIBUNNEWS.COM – Aktris Tamara Tyasmara bersaksi dalam persidangan pembunuhan Dante bersama terdakwa Yuda Arfandi.

Putra Dante Tamara Tyasmara dan Anger Dimas ini diduga ditenggelamkan Yuda Arfandi saat berenang di kolam renang kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada Sabtu (27/1/2024).

Tamara Tyasmara menjawab pertanyaan Hakim soal waktu meninggalnya Dante dengan mengatakan dirinya tidak mendampingi putranya karena saat itu sedang bekerja di lokasi syuting.

Sepulang kerja, Tamara mengaku langsung menjenguk Dante yang sedang berenang bersama Yuda Arfandi, saat mereka masih menjalin hubungan asmara atau pacaran.

“Setelah selesai syuting, saya tanya ke terdakwa apakah masih di dalam kolam. Katanya masih di dalam kolam, makanya saya ke sana,” kata Tamara Tyasmara di hadapan Hakim PN Jaktim.

Padahal, tadi terdakwa meminta saya menjemput Dante di rumahnya pukul 15.47. Saya telepon, masih ada suara air dan suara Dante, saya berangkat ke sana, tambahnya.

Sesampainya di kolam renang sekitar pukul 17.35 WIB, Tamara dihubungi Yuda dan dibawa ke rumah sakit di kawasan Pandak Kopi, Jakarta Timur.

Dan, Tamara langsung menuju rumah sakit yang ditujunya. Sesampainya di rumah sakit, ia kaget karena putranya Dante telah meninggal.

“Iya kaget, kukira Dante baru saja meninggal. Tak ngerti, akhirnya aku bawa Dante ke rumah sakit besar ya,” ujarnya.

Saat bersiap menuju rumah sakit besar, Tamara Yuda menjelaskan bahwa Dante sedang pergi ke kamar mandi dan alasan lainnya adalah anak-anaknya sedang latihan berenang.

“Tetapi saya tetap tidak mau mendengarkan. Saya meminta terdakwa untuk menghubungi bapaknya, Dante, dan ibu saya. Nyonya,” jelasnya.

Tamara kemudian berobat ke RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur. Dia meminta ibunya memberi tahu Anger Dimas, mantan suaminya.

Pasalnya, Tamara takut Angar akan berobat ke rumah sakit kawasan Pandak Kopi, Jakarta Timur.

“Kata ibu saya, saat dihubungi Angar, Angar tidak mendapat informasi apa pun, padahal saya minta responden menghubungi Angar, dia tidak melakukannya. Akhirnya Angar berobat ke RS Premier Jatinegara,” jelasnya.

Tenggelam

Tamara Tyasmara mengaku, sebelum Perdana Menteri Jatinegara berangkat ke rumah sakit, ada perawat yang mendatanginya, bukan dari rumah sakit, dan menjelaskan kematian Dante.

Seorang perawat mengatakan bahwa Dante tidak meninggal karena kecelakaan, dia tidak tenggelam di kolam renang, dia terbunuh.

“Iya katanya Dante tenggelam. Dia langsung lihat. Sebab, sebelum dibawa ke rumah sakit, perawat ini langsung mendatangi Dante dan terdakwa, dia langsung memeriksa Dante dan tidak ada denyut nadi. Kata Dante. Meninggal,” kata Tamara Tyasmara.

Namun Tamara tidak menghiraukan pengumuman perawat tersebut karena ia masih sangat bingung dan ingin memastikan apakah bayinya masih hidup atau sudah meninggal.

Tapi, setelah Dante dimakamkan, banyak orang yang menghubungi saya, karena Dante tenggelam, kata Tamara Tyasmara. (ARI/Wartakotalive.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *