TRIBUNNEWS.COM – Pernahkah Anda menyingkat kata-kata dalam materi pelajaran agar lebih mudah dihafal?
Nah, penyingkatan kata bisa disebut dengan akronim dan singkatan.
Lalu, apa perbedaan akronim dan singkatan?
Simak penjelasannya di bawah ini. Memahami akronim dan singkatan
Akronim adalah bentuk pendek yang terdiri dari satu huruf atau lebih.
Singkatan dibaca secara harafiah.
Contoh akronim adalah Dewan Pertimbangan Rakyat yang disingkat MPR.
Sedangkan akronim adalah singkatan sebagai gabungan awal huruf, gabungan huruf, atau gabungan huruf dan huruf dari rangkaian kata yang diperlakukan sebagai kata.
Dengan kata lain, akronim dihitung sebagai sebuah kata. Misalnya Badan Intelijen Negara disebut BIN. Singkatan
Berikut macam-macam singkatannya: Tidak menggunakan titik untuk lembaga atau organisasi, misalnya DPR, PBB, MPR, Singkatan besaran atau uang, misalnya km, kg, Rp Gunakan titik untuk gelar, atau nilai Contoh: S.H., Komisaris Jenderal. Contoh singkatan umum yang terdiri dari tiga huruf atau lebih: et al., sda. (Jika terdiri dari dua huruf, ditulis dengan dua titik, seperti s.d. atau a.n. Berkapitalisasi. Singkatan kata dari huruf pertama setiap kata pada perpanjangannya. Contoh: WHO, NKRI, BBM. Singkatan judul atau salam Contoh: S .Pd., Tn , singkatan yang mengandung unsur nama orang
Berikut berbagai singkatannya:
1. Huruf kapital semua
Apabila suatu singkatan berasal dari huruf pertama setiap kata dalam perluasannya, maka singkatan ditulis dengan huruf kapital semua.
Contoh: Pekan Olahraga Nasional (PON)
2. Hanya huruf pertama yang menggunakan huruf kapital
Dalam penulisan singkatan, jika nama pribadi (orang, kota, organisasi, dll), hanya huruf pertama yang menggunakan huruf kapital dan bukan berasal dari huruf pertama setiap kata.
Contoh: Jawa Barat (Jabar), Sumatera Barat (Sambar), Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu)
3. Tidak menggunakan huruf kapital
Singkatan tidak menggunakan huruf kapital kecuali merupakan singkatan dari nama pribadi yang diambil hanya dari huruf pertama setiap kata.
Contoh: Rudal Terpandu (Rudal), Bukti Pelanggaran (TICKET), Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (amdal) Contoh Soal dan Jawaban
1. Di bawah ini adalah ejaan yang benar dari singkatan dan kalimat yang mengandung singkatan, kecuali….
A. Ilmu saraf membantu kita menjelaskan perangkat manusia atau perangkat pemerolehan bahasa (LAD). B. Seluruh siswa belajar keras setiap hari untuk menghadapi ujian SIMAK UI. C. Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) mati-matian berusaha mencari pelaku di balik pembunuhan Angeline. D. Keputusan dan kegiatan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) seringkali dikomersialkan. E. Tidak masuk akal menentang Valhi Batten dalam hal pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir yang benar-benar ramah lingkungan.
Jawaban:B
2. Dengan kecepatan 120 km per jam. Pada jam tersebut, mobil yang dikemudikan oleh Diane, direktur P.T. Insya Allah tol Sipali bisa dilewati. Beberapa temannya, Indran, Yusuf dan Radith menyusul, berharap Diya bisa memperlambat mobilnya. Mereka hanya bisa berdoa kepada Allah memohon perlindungan.
Koreksi yang benar pada teks di atas adalah sebagai berikut, kecuali…
A. Hilangkan tanda titik pada penulisan KMB. Hilangkan waktu saat menulis PTC. Hapus titik dua setelah kata-kata seperti D. Ubah singkatan SWT menjadi Swt. E. Tuliskan koma (,) sebelum kata jadi
Jawaban: E
Pembahasan lebih lanjut mengenai perbedaan akronim dan singkatan dapat Anda temukan di aplikasi Scola.
Ada juga materi lain yang bisa Anda pelajari di sana.
Klik Scholla untuk mulai belajar!
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)