Dilansir Aisyah Nursyamsi, reporter Tribunnews.com.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pernapasan yang dapat menyerang segala usia. Dari anak-anak hingga orang dewasa
Namun pneumonia pada anak dan orang dewasa berbeda.
Spesialis penyakit pernafasan dan pernafasan RS Pondok Indah – dr. Puri Indah Decilia Atikawati, Sp.P.K.R., FAPSR pun menjelaskan apa saja perbedaannya.
Pertama, tergantung gejalanya. Pneumonia pada orang dewasa biasanya disertai batuk dan dahak.
“Jika gejalanya terjadi antara pneumonia pada orang dewasa dan anak-anak, pada orang dewasa biasanya gejalanya disebabkan oleh batuk berlendir,” ujarnya dalam diskusi virtual, Senin. (25.11.2024)
Gejala pneumonia lain yang dialami orang dewasa antara lain kesulitan bernapas, nyeri dada, demam, menggigil, dan lemas.
Pada anak-anak, gejala ini juga bisa terlihat. Namun gejala gangguan pencernaan pada anak seringkali juga muncul.
“Misalnya, Anak-anak menderita sakit perut, mual, muntah, diare, dan lain-lain,” imbuhnya.
Kedua, dari segi etiologi Sebagian besar kasus pneumonia pada orang dewasa disebabkan oleh bakteri.
Pada saat yang sama pada anak-anak Kebanyakan pneumonia disebabkan oleh virus.
“Dan jika penyakit itu menyebar dengan sendirinya, Pneumonia juga disebabkan oleh bakteri atau virus. Keduanya dapat berkomunikasi satu sama lain. Selain pneumonia jamur Penyakit ini juga relatif tidak menular,” jelasnya.
Dr Decilia menjelaskan lebih lanjut tentang cara penularan pneumonia.
Penularannya biasanya terjadi melalui percikan lendir atau droplet yang dikeluarkan saat penderita batuk, berbicara, atau bersin ke udara.
Orang sehat dapat menghirup tetesan ini. Menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus atau bakteri juga dapat menyebabkan penularan.