Perayaan Podium Juara Marc Marquez di Misano Berbuah Penghinaan dari Fan Valentino Rossi

TRIBUNNEWS.COM – Saat perayaan kemenangan podium Marc Marquez di MotoGP San Marino 2024, terjadi insiden memalukan, beberapa fans VR46 di Italia mengejek MM93.

Lari di Sirkuit Misano, Marc Marquez dikejutkan dengan menjadi juara MotoGP San Marino 2024, Minggu (8/9/2024).

Mengawali P1, Marc Marquez sempat tertahan di posisi kelima. Namun perubahan cuaca, dimana terjadi gerimis, mengubah peta balapan sebanyak 25 poin.

Marquez yang dijuluki Raja Hujan naik ke barisan depan setelah menyalip beberapa pebalap. Salah satu pengejar yang sukses adalah Francisco Bagnia yang melakukan kesalahan di sepak pojok. Pebalap Gresini Racing, Marc Marquez, merayakan kemenangannya usai menyelesaikan Sprint Race MotoGP Aragon 2024 di Sirkuit Motorland Aragon, Sabtu (31/9/2024) malam WIB. (Halaman resmi MotoGP)

Kekacauan yang terjadi saat gerimis bertabrakan dengan Masano membuat balapan menjadi kacau balau. Ketakutan dirasakan sebagian pengendara.

Namun, pada akhirnya hanya George Martin yang kembali ke paddock untuk mengganti motornya, dan niat tersebut pun urung. Pemain lain di trek memilih untuk menyimpannya.

Di tengah ketakutan dan kebingungan pengendara mengenai apakah harus pergi ke garasi untuk mengganti motor atau menyimpannya, MM93 memanfaatkan hal ini dengan mengungguli Desmosedici GP23.

Namun tak disangka, saat Marquez berhasil memimpin balapan, cuaca kembali normal. Meski di sirkuit Misano masih mendung, namun tidak turun hujan.

Hal ini membuat kompetisi menjadi lebih seru. Sayangnya, Pico Bagnia kehilangan momentum.

Dia kesulitan mengimbangi MM93 yang telah menemukan ritmenya. Baby Alain, sapaan akrab Marquez, bahkan berhasil membangun selisih 3 detik atas Bagnaia.

Pecco memilih realistis dengan finis di posisi ke-2 tanpa mengambil risiko bertarung dengan Marquez, sedangkan Jorge Martin selaku pemimpin klasemen tertinggal di posisi ke-15.

Alhasil, Marc Marquez finis di depan, disusul Paco Bagnaia dan Ennea Bastianini.

Itu merupakan kemenangan pertama Marc Marquez dalam tiga tahun terakhir. Kekasihnya Gemma Pinto pun kembali menghidupkan peluang bersaing memperebutkan gelar juara dunia.

Marquez kini menjadi pebalap dengan kemenangan terbanyak di San Marino dengan 4 kemenangan, disusul Jorge Lorenzo (3) dan Valentino Rossi (3).

Sayangnya, saat acara penyerahan trofi dan selebrasi kemenangan di podium juara, Marc Marquez mendapat hinaan dari pendukung Valentino Rossi.

Menurut Motoson, sempat ada ejekan dan ejekan dari penonton Moto GP Italia yang merupakan pendukung Valentino Rossi.

Sudah menjadi rahasia umum jika perseteruan Rossi dan Marquez bermula dari insiden Sepang Clash tahun 2015 lalu. Bahkan, untuk basis pendukung.

Keputusan pabrikan Ducati menggandeng Marc Marquez untuk MotoGP 2025 pun menimbulkan untung dan rugi di negara asalnya. Mayoritas penggemar Moto GP di Italia menentang keputusan pabrikan Brogo Panigale tersebut.

Dan benar adanya, kemenangan Marquez di sirkuit tak jauh dari rumah Valentino Rossi itu menuai emosi sebagian pendukung VR46.

Bagaimanapun, apa yang ditunjukkan oleh para penggemar VR46 tidak boleh dianggap sebagai penghinaan terhadap Marquez.

Kini Marquez fokus menjajal Desmosedici GP25 pada tes Misano yang berlangsung hari ini, Senin (9/9/2024).

Sejarah Sepang Kulash

Bentrokan Sepang 2015 masih menjadi salah satu peristiwa paling berkesan dalam sejarah MotoGP.

Insiden Valentino Rossi dan Marc Marquez di GP Motor Malaysia 2015 diangkat kembali dalam film dokumenter DAZN.

Sebelum balapan Sepang 2015, Valentino Rossi dan Marc Marquez sebenarnya berteman baik.

Selain itu, Marc Marquez sendiri pernah mengakui bahwa Rossi adalah idolanya sejak kecil.

Namun dengan debutnya di kelas premier, Marquez menjadi pebalap yang mulai mengancam dominasi Rossi di ranah MotoGP.

Musim 2015 menjadi musim di mana hubungan Rishi dan Marquez memburuk.

Padahal, sebelum ajang Sepang Clash 2015, Rossi dan Marquez sempat saling adu mulut. Yakni MotoGP Australia tahun 2015.

Pada seri tersebut, Rossi menuding Marquez membantu Jorge Lorenzo memenangi kejuaraan, sehingga menjauhkan sang dokter dari lebih banyak juara dunia.

Detailnya, pada musim 2015, perebutan gelar juara dunia kalah bagi Rossi dan Lorenzo.

Meski Marquez-lah yang akhirnya memenangi seri tersebut, Rossi tidak gentar.

Perseteruan Rossi dan Marquez memuncak pada MotoGP Malaysia 2015 alias Bentrok Sepang.

Kali ini kejadian Marquez menghajar Marquez lagi viral.

Rossi masih bersikukuh tak ketagihan dengan Marquez, namun juara dunia sembilan kali itu merasa dibatasi.

Pada akhirnya Rossi tetap bersalah dan mendapat penalti sehingga harus start dari posisi terbawah seri Valencia di akhir musim dan memupus harapannya menambah gelar juara dunia ke-10.

Sementara itu, Marquez juga membantah tuduhan tersebut. Ia pun mengaku tak percaya dengan apa yang dilakukan pihak Rusia.

Hingga saat ini ajang Sepang Clash 2015 masih menjadi misteri apa yang sebenarnya terjadi antara Rossi dan Marquez.

Clash Sepang 2015 menjadi satu-satunya hal yang bisa mencerminkan fakta bahwa kedua pembalap sudah pensiun.

Klasemen MotoGP terbaru 2024

1. Jorge Martin – 312 poin 2. Francisco Bagnia – 305 poin 3. Marc Marquez – 259 poin

4. Ania Bastianini – 250 poin 5. Brad Binder – 161 poin 6. Pedro Acosta – 152 poin

7. Maverick Vinales – 139 poin 8. Aleix Espargaro – 119 poin 9. Fabio Di Giannantonio – 119 poin

10. Alex Marquez – 114 poin 11. Marco Bizcchi – 93 poin 12. Franco Morbidelli – 90 poin

13. Miguel Oliveira – 65 poin14. Fabio Quartararo – 61 poin 15. Jack Miller – 58 poin

16. Raul Fernandez – 46 poin 17. Takaki Nakagami – 21 poin 18. Johan Zarco – 21 poin

19. Augusto Fernandez – 20 poin 20. Juan Mir – 15 poin 21. Alex Rins – 15 poin

(Tribunnews.com/Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *