TRIBUNNEWS.COM – Perhiasan lebih dari sekedar aksesori. Ini adalah simbol yang mewakili kepribadian, gaya hidup, dan status sosial seseorang.
Bagi banyak orang, khususnya wanita, perhiasan sudah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Perhiasan tidak hanya memberikan kesan elegan, tetapi juga menambah rasa percaya diri saat memakainya.
Tak heran jika banyak orang yang suka mengoleksi perhiasan untuk keperluan pribadi dan sebagai investasi.
Namun, penggunaan yang sering dapat dengan mudah merusak perhiasan Anda.
Oleh karena itu, penting untuk memahami cara mengatasi dan mengatasi permasalahan yang sering muncul pada perhiasan.
1. Perhiasan kusam Alasan emas ternoda adalah karena tidak dirawat dengan baik. (Pexels.com)
Salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh para pemilik perhiasan khususnya pemilik perhiasan emas adalah perubahan warna yang membuat perhiasannya terlihat kusam seiring berjalannya waktu.
Dengan memakai perhiasan setiap hari, Anda membuat diri Anda terpapar berbagai bahan kimia yang terdapat pada produk kecantikan seperti krim, parfum, dan produk perawatan kulit lainnya.
Paparan zat tersebut dapat mempengaruhi kilau perhiasan Anda dan menyebabkan warnanya memudar.
Keringat, debu, dan kotoran juga dapat menempel pada permukaan perhiasan Anda dan mengurangi tampilannya.
Untuk mengembalikan kilau perhiasan emas yang kusam, ada beberapa cara pembersihan yang mudah dilakukan di rumah atau di bengkel profesional.
2. Alergi perhiasan, menjaga kesehatan kulit Ini adalah contoh perhiasan yang menyebabkan alergi. (Pinterest)
Perhiasan seringkali indah dan berkilau, namun beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi saat memakainya.
Reaksi tersebut bisa berupa rasa gatal, kemerahan bahkan bengkak pada area kulit yang bersentuhan langsung dengan perhiasan.
Alergi ini biasanya disebabkan oleh kandungan logam tertentu pada perhiasan, seperti nikel yang sering ditemukan pada paduan logam perhiasan.
Oleh karena itu penting untuk mengetahui zat logam apa saja yang dapat menyebabkan alergi pada kulit kita.
Emas merupakan pilihan yang aman bagi banyak orang karena stabil dan non-reaktif serta jarang menimbulkan alergi.
Bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, memilih perhiasan dengan kandungan emas tinggi atau tua bisa menjadi solusi yang baik.
Selain itu, logam hipoalergenik seperti paladium bisa menjadi alternatif yang aman karena tidak menimbulkan reaksi alergi pada kebanyakan orang.
Pastikan perhiasan yang Anda pilih tidak mengandung logam yang dapat menyebabkan iritasi atau alergi, dan disarankan agar Anda memilih perhiasan yang terbuat dari bahan yang ramah terhadap kulit Anda.
3. Menodai perhiasan emas putih Perhiasan emas harus dirawat dan dibersihkan secara rutin agar tidak ternoda. (ebay.com)
Emas putih merupakan salah satu jenis perhiasan yang sangat digemari karena tampilannya yang elegan dan modern.
Namun pemilik perhiasan emas putih seringkali menghadapi masalah perubahan warna.
Emas putih sebenarnya merupakan campuran emas kuning dan logam lain seperti paladium dan perak, dan biasanya dilapisi dengan rhodium untuk menghilangkan warna kuning pada emas dan memberikan warna putih cerah.
Namun lapisan rhodium ini tidak permanen dan akan memudar seiring berjalannya waktu sehingga menyebabkan perhiasan emas putih kembali ke warna emas kuning.
Untuk mengatasinya, Anda bisa membawa perhiasan Anda ke toko perhiasan dan menggantinya dengan rhodium.
Proses ini relatif sederhana dan cepat serta mengembalikan kilau dan putihnya perhiasan Anda.
Sebagai tindakan preventif, sebaiknya perhiasan emas putih dirawat dengan baik dan hindari kontak dengan bahan kimia yang dapat mempercepat korosi pada lapisan rhodium, seperti parfum atau kosmetik.
Simpan juga perhiasan Anda di tempat yang aman untuk menghindari paparan zat yang dapat menggores atau merusaknya.
4. Cincin yang terlalu kecil atau terlalu besar Cincin yang terlalu besar atau terlalu kecil akan menjadi masalah. (Pexels.com)
Selain masalah permukaan perhiasan, ukuran perhiasan seringkali juga menjadi masalah.
Misalnya, sebuah cincin mungkin terlalu kecil atau terlalu besar tergantung pada perubahan ukuran jari, yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti penurunan atau penambahan berat badan, suhu tubuh, dan penyakit tertentu.
Cincin yang terlalu kecil dapat menyebabkan rasa tidak nyaman bahkan tersangkut di jari Anda, sedangkan cincin yang longgar berisiko hilang atau terlepas tanpa Anda sadari.
Untuk cincin yang terlalu kecil, gunakan sabun, sampo, atau baby oil untuk melembutkannya dan memudahkan melepasnya.
Jika tidak berhasil, solusinya adalah dengan menggunakan alat bernama ring cutter untuk memotong cincin tersebut.
Alat ini memungkinkan Anda memotong cincin dengan aman tanpa merusak jari Anda dan dapat ditemukan di toko perhiasan, rumah sakit, dan bahkan pemadam kebakaran.
Sedangkan untuk cincin yang terlalu besar, Anda bisa menggunakan penyangga cincin seperti lem panas atau cat kuku untuk menambah ketebalan bagian dalam cincin.
Ada juga sumbat cincin yang dirancang khusus yang tersedia di toko aksesori.
Jika solusi sementara ini tidak berhasil, Anda dapat meminta toko perhiasan untuk mengubah ukuran cincin atau mengubah ukuran cincin agar sesuai dengan ukuran jari yang lebih sesuai.
Selain itu, jika cincin Anda sudah terlalu usang atau modelnya sudah tidak sesuai dengan keinginan Anda, menggantinya dengan cincin baru yang lebih sesuai mungkin bisa menjadi pilihan terbaik.
Dengan mengganti cincin, Anda juga bisa memilih model yang lebih modern sesuai tren populer.
Perhiasan memerlukan perawatan khusus agar tetap awet dan terlihat menarik.
Jika Anda menjaga kebersihan, memilih bahan logam yang aman dan mengetahui cara mengatasi masalah seperti kusam, alergi, perubahan warna atau ukuran yang salah, Anda dapat menjaga kualitas dan keindahan perhiasan Anda dalam waktu yang lama. (*)