Perang Rusia-Ukraina Hari ke-873: Zelensky Sebut Moskow Luncurkan 700 Bom ke Ukraina

TRIBUNNEWS.COM –  Berikut perkembangan terkini perang hari ke-873 antara Rusia dan Ukraina pada Senin (15/7/2024).

Pada pukul 19.00 hari ini, Presiden Odessa Oleg Kiper mengumumkan bahwa telah terjadi ledakan di Odessa setelah serangan udara Rusia di pagi hari.

Warga wilayah Odessa dan Odessa telah diminta untuk tetap berada di tempat penampungan sampai peringatan serangan udara dibunyikan.

Sebelumnya, Angkatan Udara Ukraina memperingatkan bahaya penggunaan senjata balistik dari selatan dan sasaran cepat di Odessa.

Sebelumnya pada pukul 06.41 waktu setempat, Markas Besar Angkatan Bersenjata Ukraina mengumumkan telah terjadi 89 bentrokan pada Minggu (14/7/2024), menurut Pravda Ukraina. Rusia melancarkan 35 serangan di berbagai wilayah di Ukraina.

Markas Besar Umum Angkatan Darat Ukraina pada Minggu (14/7/2024) mengumumkan setidaknya 35 serangan serius Rusia di wilayah Pokrovsk di wilayah Donetsk.

“Hari ini, musuh menyerang 35 kali di Novoleksandrivka, Vozdvizhenka, Progress, Lozuvatskyi, Nososelivka Pershoya, Yasnobrodivka… dekat Novoleksandrivka, Nososelivka Persha dan Progress, tempat 6 pengawal kami bertempur. Musuh sedang dipukul mundur,” kata Ukraina jenderal angkatan darat mengumumkan. Rusia menyerang Kharkiv sebanyak 3 kali.

Selain Donetsk, Rusia setidaknya melakukan 3 serangan di wilayah Kharkiv kemarin.

“Dalam perjalanan menuju Kupyansk, musuh berhasil dipukul mundur tiga kali di dekat Pishchany dan Stelmakivka. Mereka dikalahkan dan mundur,” Staf Umum Angkatan Darat Ukraina mengumumkan kemarin.

Sedangkan di wilayah Lyman, 8 kali serangan Rusia dilakukan di wilayah Makiivka dan Grekivka.

Menurut The Guardian, “Serangan lebih lanjut dilakukan di wilayah Seversky, Kramatorsk, dan Toresk, dan situasinya memburuk dengan serangan di utara dan dekat New York.” Rusia mengklaim menguasai desa-desa Donetsk

Pasukan Kementerian Pertahanan Rusia telah menguasai desa Urozain di wilayah Donetsk Ukraina.

Menurut blogger Ukraina, pasukan Ukraina telah menguasai sebuah desa di barat daya kota Donetsk yang dikuasai Rusia.

Militer Ukraina mengatakan pertempuran masih berlangsung, namun Reuters tidak dapat mengkonfirmasi klaim tersebut baik dari Rusia maupun Ukraina. Ukraina Rusia telah menyerang desa Donetsk sebanyak 18 kali.

Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina mengumumkan bahwa Rusia telah melakukan 18 serangan terhadap Urozain dan wilayah lainnya.

Menurut blog militer populer Ukraina DeepState, desa Urozain diserang oleh Rusia setelah pasukan Rusia melancarkan serangan besar-besaran di bagian selatan pemukiman tersebut kemarin.

Mereka menggambarkan kekalahan tersebut sebagai kegagalan pertahanan Ukraina dan alasannya harus diselidiki. Setelah NATO, Zelensky bertemu dengan Perdana Menteri Irlandia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan perjalanan ke Irlandia untuk bertemu Perdana Menteri Irlandia Simon Harris.

Kantor Zelensky mengatakan mereka memberikan nasihat mengenai dukungan untuk Ukraina, penghapusan ranjau dan keamanan dunia maya.

“Terima kasih, Irlandia, atas dukungan Anda terhadap konferensi perdamaian Swiss! Kantor Zelensky kemarin mengatakan, “Terima kasih kepada Perdana Menteri atas perhatian pribadinya yang besar dan keterlibatannya dalam upaya mengembalikan anak-anak.”

Angkatan Laut Tiongkok dan Rusia telah memulai latihan bersama di pelabuhan militer di Tiongkok selatan, kantor berita pemerintah Tiongkok melaporkan.

Latihan ini dilakukan setelah NATO menyebut Tiongkok sebagai pendukung utama perang Rusia terhadap Ukraina.

Kementerian Pertahanan Tiongkok mengatakan kemarin bahwa “pasukan kedua negara baru-baru ini melakukan patroli di Samudera Pasifik Barat dan Utara, dan operasi tersebut tidak ada hubungannya dengan situasi internasional dan regional dan tidak menargetkan pihak ketiga mana pun.” Zelensky mengatakan Rusia menjatuhkan 700 bom di Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pekan lalu bahwa Rusia telah menggunakan lebih dari 170 drone, 700 bom jelajah, dan 80 rudal di wilayah Ukraina.

“Besarnya keputusan yang diambil untuk melindungi kehidupan harus dibandingkan dengan besarnya kejahatan ini. Setiap mitra dapat mempengaruhi situasi, memperkuat pertahanan melawan terorisme. Dan Ukraina berterima kasih kepada semua teman kita yang melakukan hal ini. Zelenskyy mengatakan kemarin: “Bersama kita akan mengalahkan kejahatan.”

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *