TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG – Lembaga Pengembangan Usaha Kecil (Pupuk) dan PT Jawa Satu Power (JSP) memberikan bantuan kepada beberapa perajin tusuk sate di Desa Cilamaya dan Mekarmaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Bantuan ini bertujuan untuk mendorong pengembangan kesejahteraan masyarakat terdampak pembangunan PLTGU Java Satu Power melalui Proyek Restorasi Mata Pencaharian (LERES) dengan memberikan dukungan teknis mesin pembersih bambu dan penyediaan peralatan bambu untuk 51 perajin.
Program penyediaan bahan baku bambu ini dimulai pada Maret 2024 untuk seniman pincho dan mendistribusikannya di tiga rumah. Rinciannya, perajin di Dusun Tanggul Pertamina Desa Cilamaya sebanyak 6 orang, Dusun Karanganyar Desa Cilamaya sebanyak 35 orang, dan Dusun Karanganyar Desa Mekarmaya sebanyak 9 orang.
Fadhil dari PT Jawa Satu Power mengatakan tujuan utama program ini adalah meningkatkan efisiensi proses produksi kebab dengan teknologi tepat guna.
Melalui program ini, usaha seniman pincho akan tumbuh dan semakin kompetitif di pasar, serta meningkatkan kesejahteraan melalui penggunaan teknologi produksi yang efisien.
“Teknologi pembersih bambu ini mampu mengolah 1 batang bambu dengan daya tinggi dalam waktu 1 jam sehingga meningkatkan produksi perajin, menekan biaya produksi sehingga memberikan efek positif jangka panjang,” ujarnya pada Sabtu, 21 September 2024.
Kepala Bidang Pemberdayaan UMKM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Karawang Agus Jaelani menjelaskan, dalam program Leres para profesional mendapat pelatihan pengelolaan keuangan usaha. “Program ini sangat spesifik dan kami di Kementerian Koperasi bersedia mendukung keberlanjutannya,” kata Agus.
Wardam, salah satu produsen tusuk sate, mengatakan penggunaan teknologi mesin pembersih bambu membantu mempercepat produksi dan menekan biaya produksi.
“Kami tidak perlu lagi mengeluarkan banyak uang untuk menyewa peralatan luar, pekerjaan kami cepat dan hasilnya fantastis,” ujarnya.