Penyergapan Al Qassam Terbaru, Tank Merkava dan Pasukan Penyelamat IDF terkena roket Yasin 105
TRIBUNNEWS.COM – Sayap militer Hamas, Brigade Izz al-Din al-Qassam, mengumumkan operasi ofensif terbarunya terhadap pasukan pendudukan Israel (IDF) pada Sabtu (20/7/2024) malam.
Al-Qassam menyatakan bahwa penyergapan terakhir mereka terjadi di sekitar Masjid Haroun, selatan George Street di timur kota Rafah di selatan Gaza.
Brigade Al-Qassam merinci, serangannya ditujukan ke tank Merkava milik pasukan IDF dengan rudal Al-Yassin 105.
Penyergapan tidak berakhir di situ.
Tak lama setelah pasukan penyelamat IDF maju ke daerah tersebut, kendaraan tempur lainnya dan sekelompok tentara IDF juga menjadi sasaran tembakan roket Al-Yassin 105 dan bom petir.
“Serangan itu menyebabkan mereka (pasukan IDF yang disergap) tewas dan terluka,” kata Al Qassam dalam pernyataan yang dikutip Khaberni. Sejumlah besar tentara Israel berhasil terjebak di terowongan yang dibuka Brigade Al Qassam di Rafah pada Sabtu (20/7/2024). (Brigade X/Telegram/Al Qassam) Tarik IDF ke Terowongan Sebelum Meledakkan Bom
Sebelum pengumuman ini, Brigade Al Qassam juga telah mengumumkan keberhasilan operasi militer di sebelah barat Rafah di selatan Jalur Gaza pada hari Sabtu.
Para pejuang Brigade Al-Qassam menyatakan bahwa mereka berhasil membunuh dan melukai tentara Israel dengan meledakkan terowongan terbuka di kawasan tersebut.
“Mujahidin Al Qassam berhasil memikat pasukan Zionis ke dalam terowongan yang sebelumnya dilengkapi jebakan dan berhasil meledakkan terowongan tersebut bersama tentara. Mereka terbunuh dan terluka di lingkungan Tel El Sultan di sebelah barat In the pernyataan tersebut, Brigade Al Qassam mengatakan, “Di Rafah, di selatan Jalur Gaza.”
Sementara itu, Brigade “Mujahidin” yang berafiliasi dengan Brigade Ansar, kelompok perlawanan Palestina lainnya, juga mengumumkan operasi terhadap tentara Israel.
Dalam pernyataannya hari ini, Brigade Mujahidin mengatakan, “Mujahidin menargetkan pasukan musuh Zionis yang ditempatkan di poros Netzarim dengan serangkaian rudal.” katanya.
Sementara itu, Brigade Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina (PIJ), mengatakan para pejuangnya berhasil membombardir kawasan Nahal Oz dengan beberapa mortir kaliber berat, Al Jazeera melaporkan. Jumlah Korban
Saat Israel melanjutkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah warga Palestina yang terbunuh antara Sabtu (10/7/2023) hingga Sabtu (20/7/2024) meningkat menjadi lebih dari 38.919 orang, dengan 89.622 orang luka-luka dan 1.147 orang luka-luka. Menurut Anadolu Agency, terdapat korban jiwa di wilayah Israel.
Sebelumnya, Israel mulai melakukan pengeboman di Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan dan kekerasan Israel di Masjid Al-Aqsa sejak tahun 1948.
Israel memperkirakan sekitar 120 sandera masih hidup atau mati di Jalur Gaza dan masih ditahan oleh Hamas, setelah 105 sandera ditukar dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara menurut laporan Yedioth Ahronoth awal Juli 2024, lebih dari 21.000 warga Palestina masih berada di penjara Israel.
(oln/khbrn/*)