Laporan Reporter TribunTangerang.com, Nurmahadi
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Penyelundupan 99.250 ekor benih kelinci bening (BBL) yang dikirim ke luar negeri berhasil dihentikan Polisi di Bandara Soekarno-Hatta.
Dua orang ditangkap dan langsung ditahan.
Asisten Kapolri Bandara Soetta AKBP Ronald Sipayung mengatakan, pengungkapan kasus penyelundupan ini bermula dari laporan masyarakat, Minggu (19/5/2024).
Para tersangka ditangkap di pasar kecil di pintu tol Bandara Soekarno-Hatta.
Usai penangkapan, polisi menemukan empat koper berwarna hitam berisi puluhan ribu lobster yang dibawa tersangka dengan mobil.
Ronald mengatakan, “Pukul 16.30 WIB mobil sampai di Area Keberangkatan Kota Bandara, wartawan dan saksi menggeledah mobil tersebut dan menemukan empat koper berwarna hitam berisi Biji Khakurk Murni (BBL).”
Ronald mengatakan, peran kedua pelaku ini adalah mengumpulkan sejumlah besar benih lobster dari petani di wilayah Jawa Barat, yang kemudian dikemas dan dikirim melalui bandara Soekarno-Hatta.
“Mereka mengumpulkan benih lobster dari petani di wilayah Jawa Barat, lalu mengemasnya dan mengirimkannya,” kata Ronald.
Sedangkan bagi para perompak, rencananya akan mengirimkan benih lobster bening ke Vietnam.
Dari pemeriksaan, polisi menemukan 3 jenis bibit rajungan ilegal yakni mutiara, pasir, dan jarong senilai TDR 4,9 miliar.
Ronald mengatakan: “Sesuai keterangan pembeli, benih lobster tersebut akan dikirim ke Vietnam.”
“Kalau jumlah 99.250 itu kita ubah menjadi harga per ekor Rp 50.000 sekitar Rp 4,9 miliar, maka nilai ekonomi satu jenis benih lobster sangat tinggi,” ujarnya. (m41)
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Polisi Memperdagangkan Puluhan Ribu Anak Perempuan di Bandara Soetta Senilai Rp 4,9 Miliar.