Reporter Tribunnews.com Reynas Abdila melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kamishna Ade Ary Syam Indradi mengatakan, kebakaran pabrik di Bekasi sedang diselidiki oleh Subit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Menurutnya, hasil komunikasi sesama peneliti dengan pemangku kepentingan terkait, termasuk Pemadam Kebakaran, secara luas masih menunggu pendinginan.
“Ini akan terjadi dalam waktu dekat setelah petugas mendapat informasi dari pemadam kebakaran bahwa daerah tersebut sejuk dan aman untuk melakukan olah TKP dan mereka harus masuk dan kemudian akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut di tempat kejadian perkara. kata Puslitbang Penegakan Hukum Polri Ade Ary kepada wartawan, Senin (11/4/2024).
Dari situ dilakukan penyelidikan ilmiah untuk mencari bukti dan menyelidiki penyebab kebakaran.
Berdasarkan informasi yang diterima dari pemadam kebakaran, 10 jenazah ditemukan dan penyelidikan masih berlangsung.
“Sejauh ini kami khawatir dengan kejadian tersebut, namun kami berharap hal tersebut tidak terjadi lagi,” imbuhnya.
Kebakaran besar terjadi di PT. Priscoline dan PT. Jati Perkasa Nusantara di Jalan Raya Kaliabang Bungur, Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (11/1/2024) sekitar pukul 05:30 WIB.
Terdapat sepuluh korban jiwa yang teridentifikasi dalam kejadian tersebut, beberapa di antaranya mengalami luka bakar serius.
Kebakaran tersebut diduga akibat ledakan pada tangki bahan bakar bahan baku pakan ternak PT. Jati Perkasa Nusantara.
Akibat kejadian tersebut, berdasarkan laporan polisi, 10 jenazah ditemukan dalam keadaan tidak lengkap di RS Polri.
Sedangkan tiga pekerja selamat yang dirawat di RS Ananda Kota Bekasi, yakni Muhammad Irfan Rifai (29) dengan luka bakar 60 persen, Sofyan (48) dengan luka bakar 99 persen, dan Wawan (sopir truk) dengan luka bakar 30 persen.
Kebakaran ini tidak hanya menimbulkan kerugian, namun juga menimbulkan kerusakan cukup parah pada pabrik dan gudang PT. Jati Perkasa Nusantara.–