Penyebab Kebakaran Toko Pigura di Mampang yang Tewaskan 7 Orang, 2 di Antaranya Anak-anak

TRIBUNNEWS.COM – Pada Kamis (18/4/2024) sekitar pukul 19.25 WIB, terjadi kebakaran di toko Saudara Ramu Ramu di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Diduga api bermula akibat ledakan kompresor.

Wakil Petugas Pemadam Kebakaran (Golkarmat) DKI Jakarta, Imbang Satriana, Jumat (19/4/2024) mengatakan, “dugaan penyebab (kebakaran) tersebut adalah ledakan kompresor.”

Tujuh orang, termasuk seorang anak kecil, kehilangan nyawa dalam kejadian ini.

Tujuh orang, dua perempuan lanjut usia, tiga laki-laki lanjut usia, satu perempuan, dan satu perempuan kecil meninggal dunia, ujarnya kepada wartawan, Jumat (19/4/2024).

Sedangkan lima orang lainnya selamat dan luka-luka.

Dari lima orang yang selamat, empat orang merupakan karyawan dan seorang lagi merupakan adik dari pemilik toko.

Lima orang korban selamat yang terjebak dalam kebakaran toko tersebut mengalami luka bakar di sekujur tubuh.

“Korban yang selamat kami bawa ke RSUD Mampang Prapatan dan RSUD Tarakan, Silwam,” kata Kompol David Uniro Canito seperti dikutip Kompas.com, RSUD Kebun Jeruk dan Pasar Minggu.

Sebelum kebakaran, lima orang yang selamat sedang bekerja di basement.

David berkata: “Yang satu menebang kayu, yang satu lagi memperbaiki kompresor, yang satu lagi menyemprotkan bensin ke kayu karena ada rayap di dalam kayu.”

Menurut saksi, tujuh korban peristiwa tersebut merupakan kerabat pemilik toko.

David menambahkan, toko bingkai tersebut sebenarnya digunakan sebagai tempat tinggal keluarga.

“Iya betul (dulunya tempat tinggal keluarga). Sebenarnya mereka tinggal di lantai tiga. Tapi saat petugas datang, mereka ditemukan di satu kamar di lantai dua,” ujarnya.

Melansir Wartakotalive.com, sebelum terjadi kebakaran, warga mendengar ledakan dan teriakan orang-orang dari dalam toko.

Ryan, yang tinggal di dekat lokasi kejadian, mengatakan pada hari Kamis: “Sebelum kebakaran, saya mendengar orang-orang di toko berteriak dan membenturkan dan saya pikir kompresornya meledak.

Ryan kemudian keluar untuk melihat situasinya.

Saat itu, ia melihat beberapa pekerja berlarian keluar toko dengan luka bakar dan meminta pertolongan.

Dia menambahkan: “Setelah melihat-lihat, ada orang yang terbakar.” Petugas kesulitan memadamkan api

Petugas harus menghadapi banyak kendala saat melakukan pemadaman karena banyaknya bahan yang mudah terbakar di dalam bengkel.

Ini termasuk pengencer cair, cat, kayu dan kertas.

Saat api mulai mereda, petugas memasuki tempat kejadian perkara (TKP) dan berupaya melakukan pemeriksaan.

Sebab, berdasarkan keterangan para saksi, ada tujuh orang yang terjebak di dalam gedung tersebut.

“Saat kami masuk ke dalam, ternyata di basement itulah api pertama kali muncul,” jelas David.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul 2 Anak Ditemukan Terbakar di Toko Pigura di Mampang, Jakarta Selatan.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Abdi Ryanda Shakti, Wartakotalive.com/Nurmahadi, Kompas.com/Baharudin Al Farisi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *