Penyanyi Syakir Daulay Kenang Masa-masa Mondok di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an

TRIBUNNEWS.COM – Penyanyi religi Sayakir Daule Tahfiz telah kembali ke Sekolah Islam Darul Qur’an Indonesia tempatnya belajar agama.

Ingatannya kembali ke masa ketika ia masih menjadi santri di sebuah pesantren.

“Masya Allah Darul Qur’an, jalan itu penuh kenangan, dulu kalau masuk gubuk, anak-anak gubuk pasti ada hubungannya dengan ini, kalau mau dekati gubuk itu langsung mulai menderita seperti itu. Kenapa begitu,” tulis Saikir dalam Insta story-nya, Minggu (22/9/2024) mengenang kutipan dari.

Saikir kembali ke pesantren untuk ikut serta dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Ribuan jamaah hadir dalam acara tersebut termasuk berbagai tokoh seperti Kyai Yusuf Mansoor, Kyai Ahmed Jameel, Ust. Anwar Sani, Ust. Tarmizi Yas Shidiq, dan tiga Ustad kembar: Abdul Hannan, Abdul Mannan dan Abdul Ihsan. 

Acara diawali dengan ceramah Hadro yang dipimpin oleh Kayai Ahmad Jameel bersama Sayakir Daule, dilanjutkan dengan ceramah suci Kalam oleh Hilman Faqih, mantan murid Darul Quran. 

Suasana akrab dan antusias melingkupi acara tersebut, menjadikannya momen spesial bagi seluruh peserta.

Sayakir Daule yang kini menjadi aktor ternama pun berbagi kisah inspiratif tentang pengalamannya selama berada di Darul Qur’an.

“Dulu dari pada sembunyi-sembunyi di sekitar Maulidan di ponpes, sekarang alhamdulillah kita diperbolehkan merayakan Maulid bersama para guru dan santri ponpes,” tulis Sayakir di postingan lain di Insta story-nya.

Ia mengajak para hadirin untuk mengikuti etika Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dan menekuni ilmu agama dengan penuh semangat.

Ketiga Ustadz kembar, Hannan, Mannan dan Ihsaan berbagi cerita lucu bagaimana pengalaman kost di Darul Qur’an menjadi berkah dalam perjalanan hidup mereka.

Delia yang datang dari Kalimantan Tengah khusus untuk menghadiri perayaan Maulid ini menceritakan pengalamannya melanjutkan studi di Mesir selama menginap di Darul Qur’an.

 Sementara itu, Julia, salah satu alumni program perkemahan Shigar dan Tahfeez, mengubah pengalamannya menjadi persiapan berharga untuk masa depan dengan mengambil kenyamanan dari tunawisma di rumah kos.

Puncak acara ditutup dengan ceramah untuk Bapak Kay Yusuf Mansoor. Beliau mengajak seluruh masyarakat untuk selalu mengikuti perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan Islam dan menegaskan bahwa rasa cinta kepada Rasulullah menambah keimanan dan rahmat kita.

Di akhir acara, Kayai Yusuf Mansoor, Kayai Ahmad Jameel dan Ustadz Tarmiji As Shidhik bersama istri membuka Darul Quran full day SMP dan SMA.

Sekolah ini dirancang khusus bagi para orang tua yang menginginkan lingkungan pendidikan Pondok Pesantren bagi anaknya, tersedia jenjang pendidikan full day mulai TK hingga SD, serta Pondok Pesantren Tahfiz Darul Qur’an tersedia di berbagai daerah.

Sejak didirikan pada tahun 2003, Darul Qur’an Indonesia telah memberikan pendidikan berkualitas dengan memadukan nilai-nilai al-Qur’an dan ilmu pengetahuan.

Berbagai prestasi nasional dan internasional telah diraih diantaranya predikat Lembaga Tahfiz Terbaik Dunia dan beberapa rekor MURI. 

Metode pembelajaran dirancang untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menghafal Al-Qur’an dan mencapai prestasi akademik yang lebih tinggi.

SMP dan SMA Darul Quran full day berlokasi di Tangerang, Sikarang, Semarang, Malaang dan Lampung. Terakreditasi A, sekolah ini juga merupakan salah satu sekolah mengemudi dan sekolah dasar dari Kementerian Lingkungan Hidup.

 Selain fokus pada bidang akademik, pihak sekolah juga memberikan perhatian khusus pada bidang Tahfiz, IT dan penguasaan bahasa Arab dan Inggris.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *