Penunjukan PM Shigeru Ishiba Tak Berefek bagi Partai LDP, Koalisi Petahana Keok di Pileg Jepang

TRIBUNNEWS.COM – Penunjukan Shigeru Ishiba menggantikan Fumio Kishida di kursi Perdana Menteri (PM) Jepang tampaknya tidak banyak berdampak positif terhadap Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa.

Bersama dengan mitra koalisinya yang lebih kecil, Komeito, LDP kehilangan kendali atas kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Jepang.

Hal itu terlihat jelas saat diumumkannya hasil pemilihan umum legislatif di Jepang pada Minggu (27/10/2024).

Dikutip Asahi Shimbun, Blok petahana yang sebelumnya memiliki 279 kursi di DPR kini mengalami penurunan signifikan menjadi 215 kursi.

Kinerja ini juga membuat koalisi Komeito dan LDP tidak memenuhi ambang batas mayoritas DPR Jepang yakni 233 kursi.

Hasil pemilu legislatif ini pun memberikan catatan buruk bagi LDP yang koalisinya selalu meraih mayoritas kursi DPR sejak pemilu 2009.

Terus menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat Jepang terhadap LDP juga terlihat dari kinerja anggotanya yang terlibat skandal keuangan pada pemilu legislatif kali ini.

Dari 46 calon yang terlibat skandal uang ilegal di LDP, 28 di antaranya tersingkir dari pemilu, sedangkan 18 lainnya terpilih kembali.

Citra negatif LDP pun menjalar ke mitra koalisinya di Partai Komeito.

Pemimpin Partai Komeito Keiichi Ishii yang baru saja menggantikan Natsuo Yamaguchi pada 28 September malah kalah di daerah pemilihannya.

Banyaknya kader LDP dan Komeito yang gugur pada pemilu legislatif ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai tanggung jawab Ishiba.

Mengingat, presiden LDP-lah yang menyerukan pemilu cepat setelah menjabat sebagai perdana menteri pada 1 Oktober 2024.

Ishiba menyatakan bahwa tujuan pemilihannya adalah agar koalisi yang berkuasa memperoleh mayoritas kursi di Dewan Perwakilan Rakyat.

Namun kenyataan di lapangan sangat berbeda dengan apa yang diharapkan Ishiba.

Dengan hasil pemilu legislatif ini, Ishiba kemungkinan besar akan mencari cara untuk memperluas kerangka kerja sama dengan partai oposisi agar program pemerintahannya tidak “gagal”.

Sedangkan partai yang diuntungkan dengan turunnya suara LDP adalah Partai Demokrat Konstitusional Jepang yang sebelumnya merupakan partai oposisi utama.

Partai yang dipimpin mantan Yoshihiko Noda itu meraih 148 kursi. Pemimpin partai LDP dan Perdana Menteri Jepang saat ini, Shigeru Ishiba, menganggap partainya menjadi sasaran pemilihan legislatif kali ini (AFP)

Kinerja tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan pemilu legislatif sebelumnya yang meraih 98 kursi di DPR.

Partai Demokrat Rakyat yang dipimpin oleh Yuichiro Tamaki juga menggandakan kekuatannya dari tujuh kursi menjadi 28 kursi.

Sementara Nippon Ishin (Partai Inovasi Jepang) mengurangi jumlah kursinya dari 44 menjadi 38.

Menurut perkiraan Asahi Shimbun, partisipasi pemilih pada pemilu legislatif kali ini mencapai 53,11 persen, 

Angka akhir ini juga menunjukkan jumlah pemilih yang lebih rendah dibandingkan pemilu DPR sebelumnya pada tahun 2021 yang mencapai 55,93 persen suara.

(Tribunnews.com/Bobby)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *