TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wilmar kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung akses pendidikan bagi generasi muda melalui beasiswa.
Tahun ini, perusahaan agribisnis tersebut memberikan beasiswa kepada 12 mahasiswa tahun 2024 di Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta.
Program ini diharapkan dapat membuka akses pendidikan tinggi yang lebih luas sekaligus mempersiapkan tenaga kerja yang memenuhi kebutuhan industri agribisnis.
Menurut Chief Human Capital Officer Wilmar Erlina Panitry, beasiswa ini merupakan bagian dari upaya Wilmar untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi karyawan dan masyarakat di wilayah bisnis perusahaan, khususnya mereka yang kurang mampu.
Program ini sejalan dengan visi Wilmar untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah bisnis perusahaan.
“Melalui program beasiswa ini, Wilmar berharap dapat melahirkan lebih banyak tenaga profesional berkualitas yang berkontribusi terhadap pengembangan industri kelapa sawit di Indonesia untuk dunia kerja, khususnya di sektor agribisnis,” kata Erlina dalam keterangan resmi. Akhir pekan lalu.
Salah satu rekannya, Dichris Jesenly, menceritakan latar belakang keluarganya yang lekat dengan industri kelapa sawit. Kedua orang tuanya bekerja di Wilmer di Kalimantan Tengah. Ia dibesarkan di perkebunan kelapa sawit sejak kecil, yang menginspirasinya untuk mengejar karir di bidang tersebut.
“Saya melihat masa depan yang cerah dalam industri kelapa sawit dan saya ingin berkontribusi terhadapnya,” kata Dikris.
Ia menambahkan, beasiswa ini membantu orang tua untuk mengenyam pendidikan tinggi tanpa membebani mereka.
Dikris berharap dapat meningkatkan kualitas hidup dirinya dan keluarganya melalui pendidikan. Ia memutuskan untuk tidak melanjutkan proses seleksi pegawai negeri sipil yang ia ikuti demi fokus pada peluang yang ditawarkan oleh industri kelapa sawit.