Penuhi Kebutuhan Air Bersih, Sumur Dibangun INH di Kamp Pengungsian Gaza

Wartawan Tribunnews.com Raza Denny melaporkan

TribuneNews.com, Jakarta – Organisasi kemanusiaan International Networking for Humanitarians (INH) berupaya membangun sumur di kamp pengungsi Khan Younis, bersebelahan dengan kampus Universitas Al-Aqsa di selatan Gaza, Palestina.

Hal ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Gaza.

Manajer Program INH Ibnu Hafeez mengatakan pada Rabu (17/7/2024), “Sumur ini akan digunakan oleh sekitar enam ribu pengungsi yang tinggal di wilayah tersebut untuk memenuhi kebutuhan air bersih mereka.

Ibnu berharap program pembuatan sumur rahmat bagi para pengungsi ini dapat disesuaikan dengan tujuan pembangunan, sehingga saudara-saudara kita di Jalur Gaza dapat segera menyadari manfaatnya.

Dikatakannya, pembangunan sumur untuk saudara kita di pengungsian harus segera selesai, target kita airnya bisa terpakai dalam waktu dua minggu.

Menurutnya, pasca serangan militer Zionis Israel di Jalur Gaza, air bersih menjadi persoalan mendasar dan kebutuhan mendasar baik untuk mencuci maupun kebutuhan sehari-hari. 

Oleh karena itu, proyek pembangunan sumur ini merupakan kebutuhan yang mendesak dan harus segera diselesaikan.

“Krisis air bersih di Gaza sangat serius, sehingga pembangunan sumur ini merupakan solusi krisis air bersih di kamp pengungsian.”

Setidaknya 48.345 orang telah menjadi korban kebrutalan Israel-Zionis, menurut angka resmi yang dirilis media kantor pemerintah pada hari ke-284 pembantaian Israel di Gaza. Sejak penyerangan 7 Oktober 2023, lebih dari 10.000 orang masih terjebak dan hilang. Anak-anak mendominasi korban syahid, yakni 16.054 laki-laki dan sekitar 10.700 perempuan.

Tidak hanya memakan korban jiwa, sejak Israel menduduki Gaza, 195 kantor pusat pemerintahan, 113 sekolah dan kampus hancur, 608 masjid hancur, dan 3 gereja dirusak oleh pasukan Israel.

Sementara 150 ribu unit rumah rusak total, 453 ribu unit rusak. 34 rumah sakit dan 64 unit layanan kesehatan lainnya, klinik dan pusat kesehatan hancur dan tidak dapat dioperasikan akibat serangan tersebut.

Kerusakan fisik diperkirakan mencapai $33 miliar dan dibutuhkan waktu 16 tahun untuk membangun kembali Gaza.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *