Pentingnya Menjaga Udara Jakarta Sejak Dini, Pelatihan Teknisi Uji Emisi Digelar di Sekolah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kualitas udara di Jakarta mengalami penurunan akibat meningkatnya jumlah kendaraan.

Data situs pemantauan kualitas udara IQAir menunjukkan Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta pada Sabtu, 22 November 2024 pukul 18.00 WIB berada dalam kategori sedang.

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bersama BRI Finance mengadakan pelatihan teknik uji emisi di SMK Negeri 26 Jakarta sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), yang puncaknya adalah uji emisi yang akan dilaksanakan di awal. Desember 2024.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui pentingnya membantu mengatasi memburuknya kondisi cuaca di wilayah DKI Jakarta.

Pertemuan tersebut diadakan pada tanggal 20 November 2024, dengan para siswa berpartisipasi dalam pekerjaan dengan tujuan para biksu untuk mengajari mereka dasar-dasar pengujian kelistrikan pada mobil. 

Materi pelatihan meliputi peraturan pengendalian pencemaran udara, dasar-dasar uji emisi kendaraan, tata cara uji emisi kendaraan, dan tata cara penggunaan dokumen uji emisi.

Melalui pelatihan ini diharapkan memiliki kepercayaan diri dan karya sumber daya manusia dalam pengelolaan lingkungan hidup. 

Selain itu, informasi dasar keuangan dibawakan untuk mengikuti acara tersebut, dengan harapan mahasiswa dapat lebih memahami perencanaan keuangan yang baik, serta motivasi untuk berkontribusi terhadap lingkungan.

Kepala Sekretariat BRI Aditia Fakhri Ramadhani menekankan pentingnya peran pemangku kepentingan dalam menjaga lingkungan. 

“Sebagai salah satu dari sekian banyak perusahaan keuangan yang merasakan manfaat dari peningkatan lalu lintas di Indonesia, kami berkomitmen untuk berperan penting dalam menjaga lingkungan, khususnya di kota-kota besar,” kata Aditiia dalam sambutannya, Sabtu. . (23/11/2024).

Diharapkan peserta pelatihan dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh dalam pengelolaan kualitas udara.

Sementara itu, Direktur Utama BRI Finance Wahyudi Darmawan mengaku puas dengan layanan lingkungan DKI Jakarta dan SMK Negeri 26 Jakarta.

“Kami yakin partisipasi kami dalam mengurangi dampak pencemaran dapat berhasil,” kata Wahyudi.

Ditambahkannya, diharapkan para siswa yang mengikuti pelatihan ini mendapatkan ilmu yang berharga dan mengikuti ujian sesuai standar profesional.

Kolaborasi ini rencananya akan dilanjutkan dengan memperluas pelatihan ini, sehingga semakin banyak profesional yang siap memenuhi standar emisi dan membantu mengurangi polusi di Jakarta.

Selain itu, peserta pelatihan juga mendapatkan sertifikat yang dapat menunjang karirnya di masa depan. Ia berharap inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk ikut berperan dalam meningkatkan kualitas lingkungan Jakarta, guna mewujudkan kota yang bersih dan sehat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *