Penggunaan Nama Domain Lokal Melonjak, Tertinggi di Asia Tenggara

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penggunaan nama domain lokal yakni domain .id dinilai akan memberikan dampak positif bagi ekosistem digital di Indonesia. 

Ketua Umum Penyelenggara Domain Internet Indonesia (PANDI) John Sihar Simanjuntak mengatakan penggunaan nama domain lokal dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kemandirian digital.

Ia juga meyakini penggunaan nama domain lokal juga dapat membantu perusahaan dan pelaku usaha Indonesia memperkuat identitas mereknya di pasar lokal dan global. 

Berdasarkan data yang ada, jumlah domain .id yang terdaftar hingga 31 Desember 2023 masih menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara, dengan total 951.421 domain.

John menjelaskan, domain .id sendiri bisa diartikan sebagai Indonesia, identitas, ide dan lain-lain. Sejalan dengan pengertian tersebut, pihak juga memiliki kebijakan khusus untuk menyelesaikan sengketa nama domain .id.

Pertumbuhan domain .id lokal dari segi pangsa pasar mengalami peningkatan dalam 3 tahun terakhir. Berdasarkan data Asia Pacific Top Level Domain Association (APTLD) Januari 2022, nama domain .id mencapai 36 persen dan .com mencapai 51 persen. Data perbandingan pangsa pasar domain .id lokal dengan domain lainnya.

Kemudian pada Januari 2023, persentase keduanya tidak jauh berbeda, yakni 41 persen untuk domain .id dan 45 persen untuk domain .com.

Pada Januari 2024, pangsa pasar domain .id sebesar 48 persen, melampaui .com yang sebesar 40 persen. Keberhasilan tersebut membuat PANDI semakin optimis untuk menjadikan nama domain .id menjadi yang terdepan atau pilihan utama masyarakat Indonesia.

John menambahkan, keberhasilan ini juga mencerminkan semakin meningkatnya kepercayaan dan kesadaran masyarakat, pelaku bisnis, dan pemerintah akan pentingnya penggunaan nama domain lokal yang mencerminkan identitas Indonesia.

Apalagi pencapaian tersebut tidak terlepas dari literasi digital yang dilakukan secara intensif oleh PANDI melalui workshop, webinar dan berbagai acara lainnya ke berbagai institusi pendidikan, UMKM dan masyarakat umum, serta dukungan aktif pemerintah dan mitra registrasi. program.

Berdasarkan data laporan statistik organisasi tersebut pada Agustus 2024, 3 pangsa pasar teratas nama domain .id adalah my.id dengan 353.580 atau 37 persen, disusul oleh ~.id dengan 28 persen, dan biz.id dengan 13 persen. persentase. 

“Ini melampaui pengguna .com di Indonesia, membuktikan bahwa domain .id semakin mendapatkan daya tarik dan permintaan dari tahun ke tahun.”

“Tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di berbagai negara. Bahkan, dengan lebih dari 950 ribu pendaftar nama domain, kami tetap mempertahankan posisi sebagai juara di Asia Tenggara sejak mengalahkan Vietnam pada tahun -2021,” kata John.

“Kami berkomitmen penuh untuk membangun ekosistem digital Indonesia dengan menciptakan peluang-peluang baru, serta memperkuat posisi domain .id sebagai pemain utama secara global, sehingga menjadi simbol kebanggaan digital tanah air yang terus berkembang di masa depan. Internet,” kata John Sihar Simanjuntak.

Laporan: Aprilia Ika | Sumber: Kompas.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *