TRIBUNNEWS.COM – Berikut Pengertian, Jenis, Ciri, Ciri dan Contoh Puisi.
Puisi adalah karya tulis yang indah dan menarik yang berkisar dari pikiran hingga emosi manusia.
Sebelum menulis esai puisi, alangkah baiknya kita mengetahui pengertian puisi, jenis-jenis dan unsur-unsurnya.
Artikel ini berisi tentang sumber terkait makna puisi dalam pelajaran bahasa indonesia untuk siswa sekolah dasar.
Selain pengertian puisi, topik ini memuat informasi tentang jenis-jenis puisi, unsur-unsur puisi, dan ciri-ciri puisi.
Lalu apa yang dimaksud dengan puisi? Memahami puisi
Puisi adalah suatu bentuk karangan yang tersusun atas rima, ritme, atau jumlah baris dan bercirikan bahasa yang pendek.
Puisi disebut padat karena ketika menulisnya, kertasnya tidak diisi dengan teks, melainkan teksnya dalam bentuk utuh, melainkan dengan garis-garis yang indah.
Pelajari arti kata-kata dalam puisi: Bait adalah kumpulan baris-baris dalam puisi, Bait adalah baris-baris dalam puisi.
Perhatikan contoh puisi berikut:
Indahnya suara alat musik yang tenang dan lembut, seolah selalu berbisik, Aku selalu bersamamu
Saya suka instrumen ini. Inilah sebabnya saya ingin menjadi seorang aktor
Teks puisi terdiri dari 2 baris dan 8 baris.
Nah puisi-puisi tersebut ada pada baris ke 1, 3, 2 dan 4. Gambar Jenis-Jenis Puisi Menulis Puisi (Freepik).
Jenis puisi antara lain puisi klasik (Pantun, Karmina, Gurindam, Syair) dan puisi bebas, yang dirinci sebagai berikut: A. Pantun
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pantun adalah salah satu bentuk puisi bahasa Indonesia (Melayu), setiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris bersajak (a-b-a-b). Ciri-ciri Pantun : Terdiri dari empat baris. Baris pertama dan kedua adalah sampiran. Baris ketiga dan keempat puas. Satu baris memuat 8 hingga 12 tujuan) Pantun Saran (Puisi yang mengandung pesan budaya atau mempunyai makna pendidikan) Puisi Liris (Puisi yang mengajak pembaca/pendengar berpikir) Pantun Religius (Puisi yang berisi permohonan keagamaan) Contoh Pantun.
Contoh puisi jenis ini antara lain:
1. Contoh pantun jenaka:
Pisang, tomat, disimpan di sawah Baunya menyengat
2. Contoh puisi pacaran :
Jika ada kupu-kupu baru, jangan biarkan bunga ylang-ylang itu hilang. Jika kamu punya teman baru, jangan membuang teman lama.
3. Contoh puisi berima :
Jika engkau manusia cendana, Ambillah sepiring sari buah kering, Jika engkau bijaksana, hewan manakah yang mempunyai ekor di kepalanya?
4. Contoh puisi religi :
Asam Kandis Asam Gelugur Dua Asam Bahagia Meratapi Jenazah di Pintu Kubur Mengingat Jenazah Fasik B. Karmina
Pengertian karmina adalah pantun atau pantun dua baris dimana baris pertama adalah sampiran dan baris kedua adalah sindiran atau nasehat dengan rumusan pantun aa. Ciri-ciri Karmina: Karmina hanya terdiri atas dua larik atau pantun a-a. Baris pertama berbentuk sampiran dan baris kedua berbentuk isi: Karmina Contoh:
Cepat hukum agar selamat nanti C. Gurindam
Gurindam merupakan salah satu bentuk puisi Melayu kuno yang terdiri atas kalimat dua baris dengan suku akhir yang sama (a-a-a-a). Ciri-ciri Gurindam : Memiliki dua garis pada garisnya. Setiap ayat terdiri dari 10 hingga 14 kata. Setiap baris saling terkait dan memiliki sebab dan akibat. Irama atau irama A-A, B-B, C-C, dan seterusnya. Isi gurindamnya ada pada baris kedua. Isi gurindam biasanya memuat kata-kata mutiara, falsafah hidup, dan nasehat. Jenis-Jenis Gurindam Urutan Gurindam (Memiliki kata yang sama pada setiap baris pertama suatu baris.) Gurindam Terkait (Berkaitan dengan baris berikutnya.) Contoh Gurindam:
Jika Anda tidak cukup berpikir atau tidak cukup merencanakan (a), dengan sendirinya Anda akan kalah (a)
Siapa yang meninggalkan shalat (b) ibarat rumah tanpa tiang (b)
Kalau laki-laki tidak berhati lurus (c) Perempuan kurus (c) D. Puisi
Pengertian puisi adalah puisi kuno yang setiap barisnya terdiri dari empat baris dan mempunyai nada akhir. Ciri-ciri puisi : Setiap bait terdiri atas empat baris. Setiap baris memiliki delapan hingga 14 baris. Semua lini puas. Jadi, tidak ada sampiran seperti di pantun. Puisi a-a-a-a. Genre Puisi Puisi Panji : Bercerita tentang kehidupan seorang raja. Puisi Cinta: Membahas Cinta. Puisi alegoris: menceritakan kisah cinta tentang ikan, burung, bunga atau buah. Puisi sejarah: bercerita berdasarkan sejarah. Puisi religi: puisi yang berisi ajaran agama dan hikmah. Contoh puisi:
Ingatlah ini kawan, rajinlah belajar setiap saat, karena ilmu tidak akan habis sampai kamu mati. Foto siswa menulis puisi. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) E. Puisi bebas
Sajak bebas adalah puisi yang tidak terikat aturan formal, seperti jumlah baris, judul, atau rima.
Puisi bebas menekankan isi puisinya, bukan bentuk atau rencananya. Ciri-ciri puisi bebas : Tidak ada rima Tidak ada rima Contoh puisi bebas :
Doa (karya Presiden Anwar)
Tuhan, aku selalu memanggil Nama-Mu
Jadi sulit untuk mengingat bahwa Anda semua sempurna
Cahayamu hangat, tapi lilin yang menyala tetap berada dalam kegelapan
Ya Tuhan, aku kehilangan kesabaran
Ya Tuhan, aku merantau ke luar negeri
Ya Tuhan, aku mengetuk pintumu. Saya tidak bisa mengubah pola penulisan puisi. (freepik) Komposisi puisi
Unsur-unsur puisi berikut harus diperhatikan: 1. Kosa kata
Kosakata merupakan pilihan kata puitis yang mempunyai kualitas.
Contoh penggunaan diksi dalam puisi:
Untuk menambah makna, kata pagi bisa diganti dengan fajar.
Kata bunga bisa diganti dengan kata sukma atau puspa. 2. Pikiran
Kesan atau gagasan merupakan tuturan penyair yang mampu membuat pembacanya merasa melihat, mendengar, dan memahami apa yang dilukiskan penyair.
Contoh gambar dalam puisi:
Perahu Kertas (Oleh Sapardi Djoko Damono)
Ketika Anda masih kecil, Anda membuat perahu kertas
Kamu juga
Perahu di tepi sungai; sungainya sangat tenang, begitu pula perahumu
Berayun menuju laut.
Sebuah puisi menggunakan gambar atau gambar. 3. Irama
Sajak adalah pengulangan bunyi pada akhir kata pada setiap baris puisi.
Sajak sebagaimana pantun dalam puisi zaman dahulu terbagi menjadi sajak sejajar (a/a/a/a), sajak silang (a/b/a/b), sajak kembar (a/a/b/b) dan sajak berciuman (a /b/b/a).
Contoh pantun dalam puisi:
Jika jarum patah (a) Jangan disimpan di dada (b) Jika ada yang tidak beres (a) Jangan disimpan di hati (b) 4. Topik
Tema adalah gagasan pokok atau gagasan pokok sebuah puisi. 5.Manda
Pesan merupakan pesan moral yang ingin disampaikan pengarang dalam puisinya. Cara menganalisis tema dan pesan dalam puisi adalah: Baca dan dengarkan teks puisi! Untuk mengidentifikasi tema, buatlah kata kunci yang dapat menggambarkan isi puisi! Sementara itu, untuk memahami pesannya, simak kembali nilai-nilai atau hikmah yang terkandung dalam puisi tersebut!
Apakah anda ingin mengetahui lebih lanjut ? Aplikasi Skolla akan membantu Anda menemukan puisi indonesia dengan cara yang mudah dan menyenangkan.
Dengan aplikasi Skolla, Anda juga dapat mempelajari cara mengikuti kuis untuk meningkatkan pemahaman Anda terhadap materi bahasa Indonesia.
Video pembelajaran tentang makna puisi, jenis-jenis dan contohnya di aplikasi Skolla akan menjadi teman belajar Anda yang dapat Anda akses kapan saja dan dimana saja.
Buruan download dan berlangganan aplikasi Skolla sekarang!
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)