Pengamat Soroti Pemilihan Menteri Prabowo dari Lulusan SMA Taruna Nusantara: Jadi Tanda Tanya Publik

TribuneNews.com – Empat lulusan SMA Taruna Nusantara di Magelang, Jawa Tengah, baru-baru ini ramai diperbincangkan menjadi menteri di kabinet masa depan Prabowo Subanto-Gibran Rakabuming Ra.

Terkait hal ini, Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mempertanyakan pandangan Prabowo terhadap pemilihan lulusan SMA Tarun Nusantara.

Pasalnya, jika benar, lulusan sekolah lain dianggap tidak layak menjadi menteri.

Menurutnya, bangsa ini bisa menimbulkan pertanyaan.

“Entah (apa pandangannya). Ini jadi tanda tanya masyarakat. Lulusan sekolah lain sepertinya tidak mampu,” kata Adi kepada Kompas.com, Selasa (9 Oktober 2024).

Adi mengatakan, dirinya bisa menjadi menteri karena sudah lulus sekolah asalkan tetap setia pada pekerjaannya.

Oleh karena itu, ia mengusulkan kepada Prabowo untuk memilih menteri berdasarkan prestasi, bukan kedekatan.

“Yang penting bisa berkarya dengan baik, tidak hanya sekedar dekat dengan alumni,” kata Adi.

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, mengatakan pemilihan menteri merupakan hak prerogratif presiden terpilih.

Ujang juga mengapresiasi pertimbangan Pravo dalam memilih menteri lulusan SMA Taruna Nusantara berdasarkan kemampuan, potensi, dan pengalaman kerja alumni sekolah tersebut.

Ia lantas mencontohkan mantan siswa SMA Tarun Nusantara yakni Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Agus Harimurthy Yudhoyono (AHY) yang kini duduk di Kabinet Joko Widodo (Jokowi) Maruf Amin.

“Sekarang SMA Taruna Nusantara mempunyai alumni seperti AHY. Mungkin nanti akan lebih banyak lagi yang menjadi alumni Tarun Nusantara.”

Ide dipilihnya Taruna Nusantara bisa jadi karena ini SMA, kualitas sekolahnya bagus, jadi mungkin pantas diberi posisi penting di kabinet Prabowo, kata Ujang.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hasim Jojohadikusumo menginformasikan mengenai empat mantan siswa SMA Tarun Nusantara.

Dia mengatakan, pemerintahan baru Prabowo Gibran akan memiliki empat lulusan SMA Tarun Nusantara di kabinetnya.

Bocorannya diungkapkan Hashim saat mengikuti Dialog Nasional Pembangunan Sumber Daya Manusia Indonesia Emas 2045.

Namun Hashim tidak merinci siapa saja nama-nama tersebut karena ia sudah berjanji kepada Prabowo untuk tidak membeberkannya.

Ia mengaku sudah mengetahui nama-nama yang akan membentuk kabinet Prabowo-Gibran lima tahun ke depan.

“Saya hitung ada dua, tiga, empat kemungkinan lulusan SMA Tarun Nusantara yang akan menjadi menteri di kabinet baru ini,” kata Hashim dalam acara Formas Podomoro di Jakarta, Sabtu (9/7/2024), dilansir Kompas.com.

“Saya sudah tahu banyak nama yang muncul, tapi saya berjanji tidak akan membeberkannya,” imbuhnya. Diperkirakan 4 alumni SMA Tarun Nusantara akan menduduki posisi menteri

Saat ini struktur Partai Gerindra beranggotakan mantan siswa SMA Taruna Nusantara.

Partai Gerindra memiliki banyak politisi jebolan SMA Tarun Nusantara, antara lain: Sugiono: Wakil Ketua Komisi I DPR RI dan Wakil Ketua Partai Gerindra, Alumni Angkatan 5 SMA Tarun Nusantara. Prasetya Hadi: Ketua Organisasi Pekerja (OKK) Anggota DPP Partai Gerindra dan anggota Komisi II DPR RI, alumnus kelas 6 SMA Tarun Nusantara. Sudaryono: Wakil Menteri Pertanian (Wamanton), mantan kelas 11 SMA Tarun Nusantara. Simon Mantiri: Ketua Bendahara Gerindra (Bendum) dan Presiden Pertamina (Comut), Alumni Kelas 6 SMA Taruna Nusantara. Danang Wikaxana: Ketua DPD Partai Gerindra Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), alumnus SMA Tarun Nusantara generasi ke-5.

Selain Partai Gerindra, lulusan SMA Taruna Nusantara juga banyak tergabung dalam salah satu partai pendukung Prabowo-Gibrani pada Pilpres 2024, Partai Demokrat.

Pejabat Partai Demokrat Lama SMA Tarun Nusantara Beberapa politisi jebolan Tarun Nusantara adalah: Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): Menteri Pertanian dan Sekjen Demokrasi, Alumni Kelas 5 Harjaki Mahendra Putra: Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra ) / Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, alumni angkatan 5. August Jovan : Wakil Rektor Demokrat, Staf Khusus Menteri ATR/BPN, Alumni Angkatan 5. Sigit Raditya: Direktur Eksekutif Demokrat, Staf Khusus Menteri ATR/BPN, Alumni Angkatan 5. C Med Rai : Wakil BPOKK Demokrat, Staf Khusus Menteri ATR/BPN, Mantan Siswa Kelas 5. M Oki Isnaini : Wakil Bappilu Demokrat, Alumni Kelas 5.

FYI, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandzaitan membocorkan informasi kabinet baru Prabowo-Gibrani akan diumumkan pada 21 Oktober mendatang.

Kemudian pada 23 Oktober 2024 akan ada rapat Kabinet Prabowo-Gibrani.

Sedangkan tahun 2024-2029 Presiden dipilih untuk tahun ini dan Wakil Presiden diangkat pada 20 Oktober 2024.

Luhut juga mengatakan Prawowo memberitahunya akan dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober.

“Kemarin mengaku dilantik tanggal 20 (Oktober), saya umumkan kabinet tanggal 21, kemudian kabinet rapat tanggal 23,” kata Luhut saat peluncuran buku Sea Power Indonesia di Indo-Pasifik. Laksamana TNI (Purn) era Marcetio di Wisma Elang Laut, Menteng, Jakarta pada Selasa (06/08/2024).

(Tribunnews.com/Rifqah/Igman Ibrahim) (Kompas.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *