Pengamat Soroti Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden, Singgung Hubungan Megawati, SBY, dan Jokowi

Laporan jurnalis Tribune News, Ibriya Fasti Ifami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Kamarudin mengatakan, ada sisi positif dan negatif dari pembicaraan Prabov Subiant yang ingin membentuk klub presidensial atau asosiasi dengan presiden-presiden Indonesia sebelumnya.

Sisi positifnya, Uzang mengatakan, Prabowo ingin membangun jalur komunikasi antar mantan presiden.

Menurut dia, tujuan Prabowo adalah komunikasi antar banyak mantan presiden yang tidak berhubungan baik.

“Prabovo ingin menjadi jembatan antara mantan presiden yang tidak dekat,” kata Uzang saat dihubungi TribuneNews.com, Sabtu (4/5/2024).

Uzong menyinggung beberapa mantan presiden yang hubungannya kurang baik, seperti antara Susilo Bambang Yudayon (SBY) dan Megawati Sukarnaputra. Selain itu, ada juga hubungan mega dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Kita tahu SBY dan Megawati punya masalah. Megawati dan Jokowi juga punya masalah. Jadi, dalam hal ini, President’s Club bisa menjadi jembatan persatuan antara Prabowo dan mantan presiden,” jelasnya.

“Karena dari tahun 2004 hingga 2024 hubungan SBY dan Megawati kurang erat. Bahkan, hingga tahun 2024 lalu, hubungan Megawati dengan Jokowi bermasalah,” tambah Uzong.

Menurut Uzang, hal positif lainnya adalah pembentukan President’s Club merupakan cara Prabowo menghormati mantan presiden.

Sementara sisi negatifnya, kata Uzong, hubungan buruk beberapa presiden sebelumnya kemungkinan besar tidak akan membaik, apalagi jika mereka berkumpul dalam forum seperti President’s Club.

“Mungkin saat tidak bertemu, tidak sepakat, dan saat berada di tempat yang sama, malah saling membelakangi dan bukannya bertemu. Karena hatinya memang rukun dan punya masalah dari dulu bahkan sekarang,” ujarnya.

Meski demikian, Uzang mengatakan masyarakat harus melihat perkembangan wacana, pemikiran, dan gagasan Prabowo.

“Kalau kebutuhan, saya lihat ini kebutuhan yang baik, kebutuhan yang positif itu baik. Tapi mendesak atau tidaknya tergantung Pakov,” kata Uzong.

Sebelumnya, Sekretaris Pers Prabowo Subianto Danil Anjar Simanjuntak menyatakan keinginannya untuk duduk dan berdiskusi tentang Prabowo dengan para pendahulunya.

Prabowo menginginkan semacam President’s Club yang beranggotakan dirinya, Presiden Joko Widodo, Susilo Bambang Yudayon (SBY), dan Megawati Suekarnaputra.

“Pak Prabowo sudah berkali-kali menyampaikan bahwa dirinya sangat ingin duduk dan melakukan pembicaraan panjang dengan presiden-presiden terdahulu ke depan agar ada klub presidensial,” kata Daniil dalam acara Kompas Petang di Compass TV, Senin (29//2018). 4/2024).

Menurut Danilo, Prabowo ingin berbagi pengalaman presiden-presiden sebelumnya dalam mengelola negara.

Selain itu, Prabowo juga ingin menyampaikan pendapatnya dalam persiapan kabinet pemerintahan.

Prabowo, kata Dahnil, tidak hanya setia kepada pemerintahan Jokowi, tapi juga SBY dan Megawati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *