Pengamat Sebut Pembangkit Listrik Geotermal di NTT Bisa Kurangi Ketergantungan Energi Luar Daerah

Laporan surat kabar Tribunnews.com Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peneliti Alpha Research Base Freddy Hasiman mengatakan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Poco Leuk, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menjadikan daerah setempat mandiri secara energi dan ekonomi.

Seseorang mengatakan kepada wartawan pada Selasa (30/07/2023): “Pembangkit listrik tenaga panas bumi atau geotermal akan membantu Poko Leuk mencapai kemandirian energi dan ekonomi.”

Menurutnya, pembangunan PLTP Poco Leok dapat mengurangi ketergantungan energi ke luar daerah, apalagi energi tersebut lebih ramah lingkungan. Jika pembangunan PLTP Poco Leok berhasil, maka masyarakat juga akan menikmati hasilnya melalui investasi besar di sektor seperti pariwisata dan kelautan.

Berinvestasi di sektor pariwisata dan kelautan bisa menjadi hal yang bagus. Ia menjelaskan: Tapi kalau tidak ada pembangunan, akan sulit.

Dia mencontohkan, saat ini banyak investor Eropa yang ingin berinvestasi di Labuan Bajo. Namun mereka enggan memanfaatkan PLTU di Rangko.

Padahal, investasi ini diperlukan agar daerah bisa berkembang dan menjadi motor penggerak perekonomian.

Lanjutnya, Poco Liuk akan menjadi salah satu penggerak investasi dengan pengembangan energi hijau yakni PLTP.

Terkait hal tersebut, Freddie mengungkapkan pembangkit listrik yang memanfaatkan energi panas bumi mampu menjadikan daerah setempat lebih mandiri. Di satu sisi, keberadaan PLTP juga mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan energi bersih dan ramah lingkungan.

Freddie juga menegaskan, pembangunan PLTP Poco Leok tidak akan menimbulkan kerusakan lingkungan seperti sektor pertambangan.

Ia menambahkan, pembangunan tersebut tidak menimbulkan kerusakan lingkungan seperti pada sektor pertambangan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Distrik Mengari (SCDA) Fansi Jahang mengungkapkan, energi panas bumi atau geotermal merupakan aset penting bagi Distrik Mengari. Sumber energi ramah lingkungan ini mempersiapkan lahan Nuca Lale untuk menghadapi tantangan energi masa depan.

Artinya, keberlanjutan energi listrik menjadi kebutuhan mendasar di masa depan. Energi panas bumi tentunya layak dijadikan sebagai solusi alternatif pemenuhan kebutuhan energi Manggarai Raya menuju kemandirian energi, kata Fansi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *