Pengamat Sebut Panas Bumi di Poco Leok NTT Bisa Kurangi Ketergantungan Energi dari Luar Wilayah

Laporan ini dikirimkan reporter TribuneNews.com Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peneliti Alpha Research Database Ferdi Hasiman mengatakan, pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Poko Leok, Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah meningkatkan sanitasi dan sanitasi. lingkungan Hidup. , Ramah energi.

Pembangunan ini juga dipandang sebagai pintu gerbang kemandirian energi di Kabupaten Manggarai.

“PLTP Poco Leok pasti bisa mengurangi ketergantungan energi di luar daerah. Kita pasti lebih mandiri energi,” kata Freddy kepada wartawan, Minggu (15/9/2024).

Warga Poko Leok juga diminta mencermati kebutuhannya dan memilih energi ramah lingkungan. Selain itu, pembangunan PLTP Poko Leok juga akan meningkatkan sektor pariwisata dan kelautan karena besarnya investasi yang masuk.

Selain itu, bangunan PLTP juga diukur oleh ilmuwan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan disimpulkan tidak ada permasalahan lingkungan.

Kini, lanjutnya, banyak negara Eropa seperti Jerman yang juga sudah menyatakan minatnya untuk mengembangkan energi hijau di Mangarai.

“Jadi bukan hanya Jerman, investasi di sektor pariwisata dan maritim bisa jadi luar biasa,” jelasnya.

Terkait kesempatan berinteraksi dengan masyarakat setempat, sejumlah harapan disampaikan warga sekitar dan sesepuh gendang serta tokoh adat Gendang Tere, Jong, Rebak, Masar, Lungar, Nkammer, Leda, Lelak, Kako dan Mano.

Mama Leviana Saul, warga Gendang Lelak mengatakan, “Seluruh warga Gendang Lelak sangat mendukung program panas bumi, karena kami semua ingin berkembang. Kami membutuhkan listrik karena kami yakin listrik akan membawa kemajuan bagi kita semua.” “

“Perwakilan bank Jerman bertemu dengan seluruh warga di wilayah tersebut yang mendukung proyek pengembangan panas bumi Poko Leok,” kata warga Gendang Masar, Hendrikus Sopan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *