Trunnews.com, Jakarta – Petk Hukum dan Ekonomi C Zulkifli untuk Pajak Tambahan (PPN) untuk meningkatkan pendapatan pendapatan.
Menurutnya, ini adalah preowe subtianto dari preebowo supersianttory hingga 8 persen per tahun.
Namun, langkah ini dapat menekankan janji untuk meningkatkan kehidupan orang.
Karena kenaikan PPN dapat meningkatkan harga barang dan jasa di pasar, Anda melemahkan kekuatan orang kepada orang -orang, terutama kelompok yang lebih rendah.
“Probowo Subtianto memulai pemerintahannya dengan perspektif besar, apakah langkah pertama dari orang?” Peter Zulkifley mengatakan kepada Rabu (20 November 20124).
Peter berpendapat bahwa akan ada keberanian dan menghapus kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, hingga 8 persen dari pertumbuhan ekonomi, pemerintah membutuhkan Rencana Nasional (APBN) sekitar 8.000 grali per tahun.
Nomor ini adalah saldo pemerintah terbaru.
Faktanya, APPN Layanan Keuangan 2025 hanya akan mencapai 3600 triliun.
Sementara itu, pajak dari Indonesia Testing Facility (CITA) Fadjry Akbar berarti bahwa 12 persen PPN harus fokus pada mendukung kesejahteraan manusia. Dia percaya bahwa pemerintah harus memastikan bahwa dana tambahan dari pajak ini diarahkan ke masyarakat sosial terendah.
“Baik dalam bentuk organisasi sosial dan keselamatan publik,” kata Fadzhry.
Fadri mengatakan bahwa pemerintah diharapkan memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan beban yang harus didistribusikan sebesar 12 persen.
“Jika publik membayar pajak RP200 RP200 lebih lanjut sebesar RP200, maka manfaat yang ditemukan harus tiba 250 rp.”
Manajer Pengembangan Ekonomi Operator dan Provinsi Keuangan: Peningkatan Keuangan dalam peningkatan 12 persen dalam PPN. Menurutnya, beberapa strategi dapat diberikan sehingga ekonomi bergerak secara sosial.
Esther berkata: “Penting bagi perekonomian untuk bergerak.
Menyeimbangkan bahwa jika PPN dibangkitkan 12 persen, pemerintah harus dibatasi oleh kemungkinan pengumpulan ekonomi.
Menurutnya, kontes bisnis kecil dapat menjadi keadaan daya tahan untuk menyesuaikan dengan beban pajak.
Di sisi lain, kepala ekonomi yang mematikan, mendorongnya untuk memperkuat program layanan publik sebagai akibat dari peningkatan 12 persen.
Selain itu, ia juga berencana untuk memberikan dampak pajak untuk produksi dan persaingan terhadap status stres di PPN.