TRIBUNNEWS.COM – Polres Metro Jakarta Selatan menetapkan BAS (48) dan BH (46) sebagai tersangka pembunuhan FA (16) yang ditemukan tewas di sebuah hotel kawasan Kebayoran Baru Senopati, Jakarta Selatan
BAS (48 tahun) dan BH (46 tahun) merupakan pria yang memesan layanan open BO kepada korban dengan tarif Rp 1,5 juta per sesi.
Korban dan temannya APS (16) dicekoki sabu dan minuman yang dicampur sabu sebelum berhubungan badan.
FA ditemukan tewas di kamar hotel, sedangkan APS masih hidup.
Dua tersangka menghadiri konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan di New Baru, Jumat (26 April 2024).
Tersangka BAS mengaku berkali-kali memerintahkan korban untuk membuka layanan BO.
“Beberapa kali. Ada (lebih dari empat) kali. Informasi itu saya dapat dari LC sendiri pak. Jadi saya belum tahu (korban) masih di bawah umur atau apa,” kata BAS, Jumat, seperti dikutip TribunJakarta. . com.
Tersangka dan korban menyepakati harga kencan sebelum bertemu di hotel.
Kanit Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, kedua tersangka ditangkap di kawasan Ampera Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
“Setelah memberikan informasi kepada korban berinisial AP, dia menyatakan bahwa saat kejadian mereka memiliki BO umum.”
“Jadi mereka minta layanan seksual dan diberi imbalan 1,5 juta rupiah,” ujarnya.
Tersangka dan korban bertemu melalui media sosial.
“Jadi setelah kami menginterogasi dan memeriksa korban, seperti yang dikatakan penyerang, kami melakukan empat kali putaran terhadap korban,” ujarnya.
Akibat perbuatannya, kedua tersangka bisa dijerat dengan berbagai pasal, khususnya Pasal 338 atau 359 KUHP, dan dikenakan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
AKBP Bintoro mengatakan, beberapa barang bukti telah diperoleh dari kedua pelaku.
Barang bukti yang kami peroleh antara lain tiga buah pistol, lima butir peluru, rekaman CCTV, empat buah telepon genggam, uang tunai Rp1,5 juta, dan pakaian korban, jelasnya.
Mobil yang digunakan pelaku untuk menjemput korban juga disita.
“Selain itu, kami juga menyita tiga alat bantu seks,” ujarnya. tersangka ditangkap
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan, kedua pria yang ditangkap merupakan teman korban.
Diduga ada penyalahgunaan narkotika di hotel tersebut, ujarnya, Kamis (25 April 2014).
Penyidik memeriksa rekaman CCTV hotel dan menangkap dua orang terduga pelaku.
“Dari awal penyelidikan yang kami lakukan, kami menangkap beberapa pria berusia 40-an. Kami berhasil menangkap sekitar dua orang,” jelasnya.
Kapolres Henricus Yosi menambahkan, kedua pelaku ditangkap di kawasan Ampera Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
“Saat kami berupaya mengamankan beberapa pria, kami mengetahui kedua pria tersebut masih bersama korban yang masih hidup,” jelasnya.
Pembunuhan diketahui setelah pemeriksaan jenazah korban di RSUD Bayu Ram Baru.
“Kemudian kami coba ke hotel tersebut dan kami mendapat banyak informasi termasuk security, staf hotel, dan CCTV,” lanjutnya.
Berdasarkan rekaman CCTV, korban tiba di hotel bersama temannya yang berinisial APS (16).
FA dan APS dicekoki narkoba oleh dua pelaku di kamar hotel.
“Dua korban tiba pada sore hari dan pada malam harinya salah satu korban tampak tidak sadarkan diri.”
“Dia dibawa keluar hotel dan dibawa ke rumah sakit,” katanya.
APS juga diberikan pengobatan, dinyatakan aman dan diperiksa sebagai saksi.
Beberapa artikel muncul di TribunJakarta.com dengan judul “Bukan sembarang orang!” Pria yang membunuh Gadis Open BO di Senopati memiliki BMW dan 3 senjata
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Annas Furqon)