Penembakan di Afghanistan Tewaskan 3 Turis Spanyol, 4 Pelaku Langsung Ditangkap Polisi

TRIBUNNEWS.COM – Empat orang ditembak mati di provinsi Bamiyan di Afghanistan tengah.

Pihak berwenang Afghanistan dan Spanyol mengatakan satu orang adalah penduduk lokal dan tiga lainnya adalah warga Spanyol.

Mereka mengutip CNN yang mengatakan: “Empat orang, termasuk tiga warga negara Spanyol, tewas dalam penembakan di Afghanistan tengah pada hari Jumat.

Kementerian Luar Negeri Spanyol membenarkan kabar tersebut dan mengatakan ada seorang warga negara Spanyol yang terluka akibat penembakan tersebut.

Tujuh orang terluka dalam penembakan itu, 3 warga Afghanistan, 1 warga Spanyol, dan 3 warga asing.

Pada saat yang sama, empat tersangka ditangkap pihak berwenang di lokasi kejadian.

Pihak berwenang juga sedang menyelidikinya.

Presiden pemerintah Spanyol, Pedro Sánchez, kaget sekaligus khawatir saat mendengarnya.

“Marah dengan berita pembunuhan turis Spanyol di Afghanistan. Saya memantau situasi ini dengan cermat,” tulisnya.

Dia mengatakan, dia bekerja sama dengan konsulat darurat untuk menangani insiden tersebut, serta membantu para korban.

“Konsulat darurat Kementerian Luar Negeri Spanyol berusaha memberikan semua bantuan yang diperlukan dan saya menyampaikan belasungkawa kepada semua keluarga dan teman,” jelasnya.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Abdul Mateen Khan, pun menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya para korban.

“Pemerintah Taliban mengutuk keras kejahatan ini, menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dan akan memastikan semua pelaku ditemukan dan dihukum,” kata Qani seperti dikutip RTE.

Seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya mengaku tidak mendengar satupun ledakan.

“Saya mendengar suara tembakan berturut-turut dan jalan kota menuju lokasi langsung diblokir oleh aparat keamanan,” jelasnya.

Menurut Al Jazeera, kawasan Bamiyan merupakan tujuan wisata utama di Afghanistan.

Situs Warisan Dunia UNESCO dan sisa-sisa dua patung Buddha raksasa yang diledakkan pada masa pemerintahan Taliban di Afghanistan pada tahun 2001.

Pada tahun 2021, Taliban mengambil alih Afghanistan, berjanji untuk memulihkan keamanan dan mendorong masuknya wisatawan ke negara tersebut dalam jumlah kecil namun terus meningkat.

Serangan hari Jumat ini adalah yang paling mematikan sejak Taliban menguasai Afghanistan.

Uni Eropa juga mengutuk serangan Bamiyan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel lain terkait Afghanistan dan Spanyol

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *