Penembak Misterius di Warung Nasi Uduk Tanjung Priok Ditangkap, Ternyata Residivis Curanmor

Wartawan Tribunnews.com Rayne Abdila melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Satuan Jatanras Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara menangkap tersangka penembakan di warung Nasi Uduk di Kebon Bwang, Jalan Bugis, Tanjung Priok pada Selasa (24/09/2024). .

Wakil Kapolres Metro Jakarta Utara AKBP Wahudi mengatakan, penembakan terjadi di Kebon Bawang, Tanjung Priok sekitar pukul 04.00 WIB, Rabu (18/9/2024).

“Saat itu, korban sedang mengunjungi tempat makan Nasi Uduk terdekat bersama temannya. Saat makan, empat orang lainnya, satu perempuan dan tiga laki-laki, salah bicara, lalu bingung, empat orang ini dianiaya oleh korban (AR), ”kata Udi.

Beberapa saat kemudian, Tersangka A (19), petugas parkir, melintas hanya untuk melintas, namun mendekat saat terjadi keributan.

Polisi mengatakan saat itu A sedang mabuk.

Mengetahui temannya yang sedang mabuk dan gaduh, dia langsung menembak korban dari jarak satu meter. Sampai mengenai kepala bagian belakang, ujarnya.

Beruntung peluru tidak mengenai kepala korban. 

Polisi mendapat laporan dari keluarga korban sehingga langsung mendatangi rumah sakit untuk menerima laporan dan mewawancarai korban.

Polisi kemudian memanggil saksi dari korban dan saksi lainnya.

“Kemudian pada tanggal 21 September kami berhasil mengidentifikasi tersangka dan mengamankannya dengan hukuman mati tanpa pengadilan,” katanya.

Dari penggeledahan ditemukan barang bukti berupa pistol soft-tip, sepeda motor, kunci pas T dan pakaian yang dikenakan korban.

“Tersangka mengaku di wilayah kami ada enam TKP dan setelah itu akan kami lakukan perluasan karena lapas tersebut ada di beberapa wilayah kami,” pungkas UD.

Dalam kasus pencurian yang baru-baru ini diungkap polisi Silincho, pelakunya diketahui merupakan pelaku berulang. SKN (46), warga Desa Trirengo, Kecamatan Kapanewan/Bantul, Kabupaten Bantul, memamerkan mobilnya yang rusak akibat peluru pria tak dikenal. (TRIBUNJOGJA.COM/ NETI VISHA RUKMANA)

“Saya pernah ditangkap dan ditahan karena kasus hacking, banyak dari mereka (Kuranmore) yang beroperasi di Warakai dan Çilinching. Ini akan kita kembangkan hingga sampai ke walinya,” jelasnya.

Akibat perbuatannya, terdakwa (a) v. Sec. UU No. Pasal 12 dan/atau Pasal 53 ayat 2. Pasal 338 dan 351 diancam dengan pidana penjara paling lama 10 tahun. Kronologi penembakan

Sebelumnya, seorang pria berinisial AJ (23) ditembak mati oleh orang misterius yang diidentifikasi sebagai orang asing.

Peristiwa itu terjadi Rabu dini hari (18/09/2024) di RT 12/06, Kebon Bawang, JL Kebun Bwang (Rumah Makan Sedap Sari), Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Combes membenarkan adanya penembakan Pol Ade Ari Shyam Indradi.

Kasus tersebut diselidiki Polres Metro Jakarta Utara dengan memeriksa dua orang saksi, ML dan YN.

Peristiwa itu bermula pada tahun 2024. Pada Rabu, 18 September sekitar pukul 03.00 WIB, korban sebelumnya sedang minum minuman beralkohol di Kafe Monalisa saat berjalan pulang, kata Ade Ari.

Korban kemudian mampir ke warung makan Nasi Uduk Malam di seberang Restoran Sedap Sari di Jalan Bugis Tanjung Priok, Jakarta Utara.

“Saat hendak menyantap Nasi Uduk, terjadi adu mulut antara korban dengan pengunjung lainnya, 1 perempuan dan 2 laki-laki,” kata Kabid.

Pengunjung berbicara dalam bahasa Palopo khas Sulawesi Selatan.

Usai Uduk menyantap nasi, saat korban sedang berdiri, tiba-tiba seorang pria berkulit gelap berkulit keriting asal arah barat mengendarai sepeda motor matic berwarna hitam biru.

Pelaku kemudian menembak korban sekitar pukul 03.30 WIB dari belakang dan memukul bagian belakang kepala korban, kata Ade Ari lagi.

Usai penembakan, para penyerang langsung melarikan diri ke utara, sedangkan korban dibawa ke RSUD Koza untuk mendapat perawatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *