Pendapat Apindo Tentang Rasionalisasi Karyawan Pasca Merger Tokopedia-Tiktok

Laporan reporter Tribunnews.com Renas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Persatuan Pengusaha Indonesia (Epindo) angkat bicara soal rasionalisasi pegawai setelah Bytans, induk TikTok Shop, merger dengan Tokopedia.

“Dengan mergernya TikTok Shop dan Tokopedia, tentu manajemen perusahaan akan melakukan upaya re-engineering. Wajar jika merasionalisasi sumber daya manusia (SDM),” kata Wakil Presiden Kebijakan Publik Danang Girindrawawardana, Rabu (3/8/2021). ). 3/). 7/2024).

Menurutnya, perlu adanya rasionalisasi sumber daya manusia (SDM) dengan kondisi keuangan Tokopedia saat ini.

Meski demikian, langkah pemutusan hubungan kerja (PHK) Tokopedia bukan berarti akan digantikan oleh tenaga kerja asing asal China.

Logikanya, pengusaha pasti akan lebih memilih mempekerjakan tenaga kerja lokal dibandingkan tenaga kerja asing karena biaya tenaga kerja lokal lebih murah dibandingkan tenaga kerja asing. Kecuali ada kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi oleh pasar tenaga kerja lokal, kata Danang.

Ia meyakini TikTok Shop-Tokopedia akan membutuhkan sumber daya manusia yang lebih banyak atau setidaknya sama setelah merger.

Pasalnya, perpaduan bisnis media sosial dan e-commerce meningkatkan jangkauan bisnis perusahaan.

Danang menambahkan, alasan SDM Tokopedia juga tidak bisa dikaitkan dengan apa yang terjadi di industri tekstil atau sektor manufaktur padat karya.

Karena keduanya adalah hal yang berbeda. “Kalau satu atau dua perusahaan gagal, bisa jadi itu kesalahan manajemen,” ujarnya.

“Tapi kalau hampir seluruh sektor manufaktur padat karya gagal, berarti itu salah kaptennya, dalam hal ini pemerintah yang punya kekuasaan mengendalikan kebijakan.”

“Jadi, terkait pengurangan sektor manufaktur padat karya, saya melihatnya sebagai kesalahan kebijakan pemerintah,” tegasnya.

Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan mengesampingkan penggantian 450 pekerja yang terkena PHK Tokopedia-TikToken dengan pekerja asing asal Tiongkok.

General Manager Pengembangan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Indah Anggoro Putri menegaskan, PHK Tokopedia-TikTok dilakukan melalui evaluasi yang ketat.

“PHK tersebut dilakukan bukan karena TKA tersebut dimutasi. Kami Kementerian Ketenagakerjaan memantau evaluasi secara ketat dan memastikan seluruh alat yang digunakan sesuai prosedur,” kata Indah Anggoro Putri IX. Setelah mengikuti rapat dengan panitia. katanya DPR dari RI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *