Pencabutan 17 Bandara Internasional, YLKI: Harusnya Dapat Hemat Biaya Dan Berdampak Ke

Jurnalis Tribunnews.com Dennis Destryavan melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Yayasan Konsumen Indonesia (YLKI) menilai penghapusan 17 bandara internasional di Indonesia akan menurunkan harga tiket pesawat.

Agus Suyatno, Pengelola Harian YLKI, mengatakan dari sisi konsumen, penghapusan 17 bandara internasional diharapkan membawa efisiensi dan efektivitas.

“Ini berarti lebih sedikit pemeliharaan dan penempatan staf seperti imigrasi, karantina, dan lain-lain. Dengan begitu, biaya bisa dihemat, yang kita harapkan juga berdampak baik bagi konsumen,” kata Agus saat dihubungi Tribunnews, Rabu (5-1-2024).

Kedua, menurut Agus, ini memang bandara-bandara yang tidak penting bagi penerbangan internasional dari tujuh belas bandara yang dicabut statusnya.

“Penutupan penerbangan internasional dan fokus pada penerbangan domestik seharusnya berdampak positif terhadap peningkatan layanan penerbangan domestik,” ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencabut status 17 bandara internasional di Indonesia menjadi bandara domestik. Jadi awalnya bandara internasional ada 34, namun kini tersisa 17 bandara internasional.

Keputusan ini berdasarkan Keputusan Menteri tanggal 2 April 2024 Nomor 31 Tahun 2024 (KM 31/2024) tentang Penunjukan Bandar Udara Internasional.

17 bandara di Indonesia yang dicabut status internasionalnya yaitu: 1. Bandara Maymun Saleh Sabang.2. Bandara Raja Sisingamangaraja XII Silangit.3. Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjung Pinang.4. Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang.5. Bandara H.A.S Hanandjoeddin Tanjung Pandan.6. Bandara Husein Sastranegara Bandung.7. Bandara Adisutjipto Yogyakarta.8. Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang.9. Bandara Adi Soemarmo Solo.10. Bandara Banyuwangi,Banyuwangi.11. Bandara Supadio Pontianak.12. Bandara Juvata Tarakan 13. Bandara El Tari Kupang.14. Bandara Pattimura, Ambon.15. Bandara Kaisiepo Perancis, Biak.16. Bandara Mopa Merauke.17. Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *