Penataan Ekosistem Logistik Nasional Hapus Duplikasi Lewat Kemudahan Single Submission

Laporan Jurnalis Tribunnews.com Eko Sutriyanto 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah terus mendorong ekosistem logistik nasional menjadi lebih optimal; salah satunya dengan diterbitkannya Instruksi Presiden tentang Struktur Ekosistem Logistik Nasional (NLE) yang bertujuan untuk menghilangkan duplikasi dan hambatan yang terjadi sebelumnya. , berkat digitalisasi dan kenyamanan. layanan aplikasi individu. 

Asisten Deputi Pengembangan Logistik Nasional Kementerian Koordinator Perekonomian Atong Soekirman mengatakan, optimalisasi dan pengembangan NLE merupakan salah satu dari empat pilar pendukung pengembangan logistik nasional, yang akan memudahkan dan menyederhanakan kegiatan birokrasi dan administrasi di bidang logistik. ekosistem.

“Pembangunan sarana dan prasarana untuk mengintegrasikan kegiatan logistik dengan konektivitas yang baik, antara lain jalan, pelabuhan, bandara, kawasan pabean dan lain-lain, akan berperan dalam pengembangan logistik,” kata Atong dalam perayaan 4 tahun tersebut. Logistik Indonesia. Persatuan Pelaku Usaha (PPLI) di Jakarta.

HUT PPLI juga diwarnai dengan peluncuran layanan distribusi ritel PT PPL Indonesia Express, anak perusahaan Koperasi PPLI yang bertujuan untuk menjawab tantangan para pelaku UMKM dan asosiasi profesi yang membutuhkan layanan distribusi ritel yang handal dan relatif murah.

Dua pilar lainnya adalah pengembangan sumber daya manusia seluruh pemangku kepentingan logistik yang dapat dilakukan melalui pendidikan, pelatihan, konsultasi dan lain-lain, serta digitalisasi seluruh proses dalam ekosistem logistik nasional. 

Atong menyambut baik langkah PPLI yang mengembangkan retail delivery sehingga bisa membantu UKM mengembangkan usahanya. 

“Jika diperlukan bisa bertransformasi menjadi bisnis 3PL nasional (penyedia jasa logistik pihak ketiga. Red) di tengah persaingan pemain 3PL asing yang masuk ke Indonesia,” ujarnya. 

Ketua PPLI Dedi Mihardiyanto mengajak anggota PPLI untuk berpartisipasi aktif dalam pengabdian ini dengan bergabung di Koperasi PPLI atau langsung membeli saham yang ditawarkan melalui penawaran terbatas khusus anggota PPLI. 

“Anggota PPLI juga dapat berperan aktif sebagai hub dan sub-hub di setiap kota yang dilayani, dan kemajuan ini akan memberikan tambahan pendapatan bagi anggota di samping bisnis inti mereka,” ujarnya.

Arief Efendi, Manajer PT PPL Indonesia Express, mengatakan layanan ritel ini pada tahap awal akan melayani wilayah Jawa Timur, kemudian secara bertahap melayani Pulau Jawa secara nasional dan secara proporsional menjadi model bisnis gotong royong. untuk seluruh anggota PPLI. 

“Dengan gotong royong ini, kendala permodalan, pengembangan bisnis dan jaringan akan lebih mudah dibandingkan dengan perusahaan jasa distribusi ritel lain yang hanya ditopang oleh pembiayaan sendiri,” jelasnya. 

Dengan cara ini, seluruh anggota PPLI berbagi beban, berbagi risiko, dan berbagi pendapatan. 

Namun masih banyak tantangan dan permasalahan yang harus diselesaikan, seperti standarisasi dan peningkatan tingkat layanan, pengembangan sumber daya manusia dan infrastruktur TI. 

Dies Natalis ke-4 ini, PPLI melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan berbagai asosiasi profesi seperti Himpunan Nelayan Indonesia (HNSI), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) dan Persatuan Wanita Pengusaha (PERWIRA).

Ketiga serikat pekerja ini juga akan menjadi target pelanggan jasa ritel PPLI, dan tentunya juga akan bekerjasama di bidang lain, seperti pembangunan dan penggunaan cold storage, penyediaan peralatan dan bahan pengemas, dan lain-lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *