TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Sosial memberikan bantuan kepada penyandang disabilitas.
Disampaikan oleh Bpk. Walikota. dari tangerang, dr. Nurdin.
Penyerangan terjadi saat Seminar Integrasi bertajuk “Integrasi Sekolah Dasar, Penyandang Disabilitas, Banden Tinggi” di Universitas Islam Syekh-Yusuf (UNIS) Tangerang.
Pada seminar tersebut, Wakil Walikota yang ditunjuk sebagai keynote speaker memaparkan kebijakan komprehensif Pemerintah Kota Tangerang melalui Penguatan Program Inklusi, termasuk program bantuan dan layanan yang mendukung penyandang disabilitas di Kota Tangerang.
Tercatat sejak tahun 2023 Pemkot telah memfasilitasi pemberian bantuan kepada penyandang disabilitas berupa 400 kursi roda, 10 tongkat empat kaki, 30 alat bantu jalan, dan 15 alat bantu dengar, serta bantuan sosial bagi penyandang disabilitas total. 1.061 penerima manfaat. ujar H.D. Meara, dalam pengantarnya pada seminar yang digelar di Aula UNIS, Rabu, (30/10).
Selain program bantuan tersebut, Dr. Nurdin juga menjelaskan program pelayanan bagi penyandang disabilitas di Kota Tangerang. Pendidikan merupakan salah satu hak dasar pelayanan wajib.
“Tentu kami ingin para penyandang disabilitas bisa bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang sama dengan anak-anak lainnya. Untuk itu, Pemprov DKI memfasilitasi total 66 sekolah komprehensif yang terdiri dari total 53 SD dan 13 SMP. Wilayah Metropolitan Tangerang,” jelas Dr. Nurdin
Dilengkapi BOSDA komprehensif senilai Rp100 juta per tahun untuk SD dan Rp200 juta per tahun untuk SMA, ujarnya.
Selain itu, mantan Kepala Pusat Data dan Informasi Dalam Negeri ini menjelaskan program layanan lain yang mendukung penyandang disabilitas.
Berawal dari pelayanan kesehatan, pemerintah kota melalui Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang menyediakan layanan Laboratorium Orthotic Prosthetic mulai April 2023 untuk pembuatan kaki palsu, alat penunjang tubuh seperti Ankle Foot Orthosis (AFO) dan Orthoses Kaki Lutut. (KAFO) serta “Conginetal Talipes Equines Varus (CTEV). Layanan ini diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan,” jelas dr. Nurdin.
“Dan dari sisi ketenagakerjaan, Pemkot melalui Dinas Ketenagakerjaan juga memfasilitasi penyelenggaraan bursa kerja dan penyerapan lapangan kerja bagi penyandang disabilitas. bagi penyandang disabilitas, namun juga bagi lansia dan ODGJ”, lanjut h.d. Wakil Wali Kota (Pj) Tangerang, Dr. Nurdin memberikan bantuan kepada penyandang disabilitas seperti kursi roda, tongkat jalan, dan alat bantu dengar. (ist)
Lulusan Universitas Indonesia (UI) ini menambahkan, Pemkot Tangerang akan terus memaksimalkan peningkatan integrasi di Kota Tangerang.
“Dengan menggandeng Yayasan Mandiri Penyandang Disabilitas Indonesia (YDMI) dalam berbagai kegiatan edukasi pada ajang pencarian bakat, serta memberikan layanan informasi publik yang komprehensif melalui kantor dan website ramah disabilitas, serta formulir pendaftaran dalam huruf Braille,” jelas Dr. . Nurdin.
Dalam kegiatan yang diikuti oleh 150 pelajar dan 50 mahasiswa tersebut, Wakil Wali Kota juga memberikan bantuan biaya pendidikan perguruan tinggi kepada 13 orang yang mewakili 13 kecamatan.
“Pemerintah Kota Tangerang berkomitmen untuk selalu hadir dan memastikan tercapainya kesetaraan dan akses bagi seluruh warga Kota Tangerang,” kata Pj.